Jumat, Februari 06, 2009

puisi puisi chairil anwar

PRAJURIT JAGA MALAM

Waktu jalan. Aku tidak tahu apa nasib waktu ?
Pemuda-pemuda yang lincah yang tua-tua keras,
bermata tajam
Mimpinya kemerdekaan bintang-bintangnya
kepastian
ada di sisiku selama menjaga daerah mati ini
Aku suka pada mereka yang berani hidup
Aku suka pada mereka yang masuk menemu malam
Malam yang berwangi mimpi, terlucut debu......
Waktu jalan. Aku tidak tahu apa nasib waktu !

(1948)
Siasat,
Th III, No. 96
1949


MALAM

Mulai kelam
belum buntu malam
kami masih berjaga
--Thermopylae?-
- jagal tidak dikenal ? -
tapi nanti
sebelum siang membentang
kami sudah tenggelam hilang

Zaman Baru,
No. 11-12
20-30 Agustus 1957



KRAWANG-BEKASI

Kami yang kini terbaring antara Krawang-Bekasi
tidak bisa teriak "Merdeka" dan angkat senjata lagi.
Tapi siapakah yang tidak lagi mendengar deru kami,
terbayang kami maju dan mendegap hati ?

Kami bicara padamu dalam hening di malam sepi
Jika dada rasa hampa dan jam dinding yang berdetak
Kami mati muda. Yang tinggal tulang diliputi debu.
Kenang, kenanglah kami.

Kami sudah coba apa yang kami bisa
Tapi kerja belum selesai, belum bisa memperhitungkan arti 4-5 ribu nyawa

Kami cuma tulang-tulang berserakan
Tapi adalah kepunyaanmu
Kaulah lagi yang tentukan nilai tulang-tulang berserakan

Atau jiwa kami melayang untuk kemerdekaan kemenangan dan harapan
atau tidak untuk apa-apa,
Kami tidak tahu, kami tidak lagi bisa berkata
Kaulah sekarang yang berkata

Kami bicara padamu dalam hening di malam sepi
Jika ada rasa hampa dan jam dinding yang berdetak

Kenang, kenanglah kami
Teruskan, teruskan jiwa kami
Menjaga Bung Karno
menjaga Bung Hatta
menjaga Bung Sjahrir

Kami sekarang mayat
Berikan kami arti
Berjagalah terus di garis batas pernyataan dan impian

Kenang, kenanglah kami
yang tinggal tulang-tulang diliputi debu
Beribu kami terbaring antara Krawang-Bekasi

(1948)
Brawidjaja,
Jilid 7, No 16,
1957


DIPONEGORO

Di masa pembangunan ini
tuan hidup kembali
Dan bara kagum menjadi api

Di depan sekali tuan menanti
Tak gentar. Lawan banyaknya seratus kali.
Pedang di kanan, keris di kiri
Berselempang semangat yang tak bisa mati.

MAJU

Ini barisan tak bergenderang-berpalu
Kepercayaan tanda menyerbu.

Sekali berarti
Sudah itu mati.

MAJU

Bagimu Negeri
Menyediakan api.

Punah di atas menghamba
Binasa di atas ditindas
Sesungguhnya jalan ajal baru tercapai
Jika hidup harus merasai



Maju
Serbu
Serang
Terjang

(Februari 1943)
Budaya,
Th III, No. 8
Agustus 1954



PERSETUJUAN DENGAN BUNG KARNO

Ayo ! Bung Karno kasi tangan mari kita bikin janji
Aku sudah cukup lama dengan bicaramu
dipanggang diatas apimu, digarami lautmu
Dari mulai tgl. 17 Agustus 1945
Aku melangkah ke depan berada rapat di sisimu
Aku sekarang api aku sekarang laut

Bung Karno ! Kau dan aku satu zat satu urat
Di zatmu di zatku kapal-kapal kita berlayar
Di uratmu di uratku kapal-kapal kita bertolak & berlabuh

(1948)

Liberty,
Jilid 7, No 297,
1954

Thursday, April 03, 2003

Posted 6:01 AM by camar
AKU

Kalau sampai waktuku
'Ku mau tak seorang kan merayu
Tidak juga kau

Tak perlu sedu sedan itu

Aku ini binatang jalang
Dari kumpulannya terbuang

Biar peluru menembus kulitku
Aku tetap meradang menerjang

Luka dan bisa kubawa berlari
Berlari
Hingga hilang pedih peri

Dan aku akan lebih tidak perduli

Aku mau hidup seribu tahun lagi

Maret 1943

Posted 6:01 AM by camar



PENERIMAAN

Kalau kau mau kuterima kau kembali
Dengan sepenuh hati

Aku masih tetap sendiri

Kutahu kau bukan yang dulu lagi
Bak kembang sari sudah terbagi

Jangan tunduk! Tentang aku dengan berani

Kalau kau mau kuterima kembali
Untukku sendiri tapi

Sedang dengan cermin aku enggan berbagi.

Maret 1943

Posted 5:59 AM by camar

HAMPA

kepada sri

Sepi di luar. Sepi menekan mendesak.
Lurus kaku pohonan. Tak bergerak
Sampai ke puncak. Sepi memagut,
Tak satu kuasa melepas-renggut
Segala menanti. Menanti. Menanti.
Sepi.
Tambah ini menanti jadi mencekik
Memberat-mencekung punda
Sampai binasa segala. Belum apa-apa
Udara bertuba. Setan bertempik
Ini sepi terus ada. Dan menanti.

Posted 5:59 AM by camar

DOA

kepada pemeluk teguh

Tuhanku
Dalam termangu
Aku masih menyebut namamu

Biar susah sungguh
mengingat Kau penuh seluruh

cayaMu panas suci
tinggal kerdip lilin di kelam sunyi

Tuhanku

aku hilang bentuk
remuk

Tuhanku

aku mengembara di negeri asing

Tuhanku
di pintuMu aku mengetuk
aku tidak bisa berpaling

13 November 1943

Posted 5:58 AM by camar
SAJAK PUTIH

Bersandar pada tari warna pelangi
Kau depanku bertudung sutra senja
Di hitam matamu kembang mawar dan melati
Harum rambutmu mengalun bergelut senda

Sepi menyanyi, malam dalam mendoa tiba
Meriak muka air kolam jiwa
Dan dalam dadaku memerdu lagu
Menarik menari seluruh aku

Hidup dari hidupku, pintu terbuka
Selama matamu bagiku menengadah
Selama kau darah mengalir dari luka
Antara kita Mati datang tidak membelah...

Posted 5:58 AM by camar
SENJA DI PELABUHAN KECIL
buat: Sri Ajati

Ini kali tidak ada yang mencari cinta
di antara gudang, rumah tua, pada cerita
tiang serta temali. Kapal, perahu tiada berlaut
menghembus diri dalam mempercaya mau berpaut

Gerimis mempercepat kelam. Ada juga kelepak elang
menyinggung muram, desir hari lari berenang
menemu bujuk pangkal akanan. Tidak bergerak
dan kini tanah dan air tidur hilang ombak.

Tiada lagi. Aku sendiri. Berjalan
menyisir semenanjung, masih pengap harap
sekali tiba di ujung dan sekalian selamat jalan
dari pantai keempat, sedu penghabisan bisa terdekap

1946

Posted 5:58 AM by camar
CINTAKU JAUH DI PULAU

Cintaku jauh di pulau,
gadis manis, sekarang iseng sendiri

Perahu melancar, bulan memancar,
di leher kukalungkan ole-ole buat si pacar.
angin membantu, laut terang, tapi terasa
aku tidak 'kan sampai padanya.

Di air yang tenang, di angin mendayu,
di perasaan penghabisan segala melaju
Ajal bertakhta, sambil berkata:
"Tujukan perahu ke pangkuanku saja,"

Amboi! Jalan sudah bertahun ku tempuh!
Perahu yang bersama 'kan merapuh!
Mengapa Ajal memanggil dulu
Sebelum sempat berpeluk dengan cintaku?!

Manisku jauh di pulau,
kalau 'ku mati, dia mati iseng sendiri.

1946

Posted 5:57 AM by camar

MALAM DI PEGUNUNGAN

Aku berpikir: Bulan inikah yang membikin dingin,
Jadi pucat rumah dan kaku pohonan?
Sekali ini aku terlalu sangat dapat jawab kepingin:
Eh, ada bocah cilik main kejaran dengan bayangan!

1947

Posted 5:57 AM by camar
YANG TERAMPAS DAN YANG PUTUS

kelam dan angin lalu mempesiang diriku,
menggigir juga ruang di mana dia yang kuingin,
malam tambah merasuk, rimba jadi semati tugu

di Karet, di Karet (daerahku y.a.d) sampai juga deru dingin

aku berbenah dalam kamar, dalam diriku jika kau datang
dan aku bisa lagi lepaskan kisah baru padamu;
tapi kini hanya tangan yang bergerak lantang

tubuhku diam dan sendiri, cerita dan peristiwa berlalu beku

1949

Posted 5:53 AM by camar
DERAI DERAI CEMARA

cemara menderai sampai jauh
terasa hari akan jadi malam
ada beberapa dahan di tingkap merapuh
dipukul angin yang terpendam

aku sekarang orangnya bisa tahan
sudah berapa waktu bukan kanak lagi
tapi dulu memang ada suatu bahan
yang bukan dasar perhitungan kini

hidup hanya menunda kekalahan
tambah terasing dari cinta sekolah rendah
dan tahu, ada yang tetap tidak terucapkan
sebelum pada akhirnya kita menyerah

1949

datang dara hilng dara

Aku suka pada mereka yang masuk menemu malam.

Hari-hari ini, ketika ada rasa cemas bila puisi jadi suara yang tak taat dan seni tak alim, saya ingin mengingat Chairil Anwar. Ia meninggal, mati muda, 28 April 1949. Bagian penting dari 27 tahun dalam hidupnya intens, bergairah, gemuruh, dan khaotis.

Ada satu kalimat goresannya sendiri yang tertulis di secarik kertas:

…wijsheid + inzicht tidak cukup, musti stimulerende kracht + enthousiasme.

Chairil tak ingin cuma punya kearifan dan wawasan. Baginya manusia perlu ”daya rangsang” dan antusiasme.

Dalam sebuah pidato pada 1943 Chairil mendahului paragraf pertamanya dengan sebuah sajak:

Mari berdiri merentak
Diri-sekeliling kita bentak

Kehendak menggugah (me-”rentak” dan mem-”bentak”) itu bagian dari yang disebutnya sebagai ”vitaliteit” atau ”tenaga hidup”. Dalam seni, menurut Chairil, ”tenaga hidup” itu selalu muncul sebelum keindahan, berupa ”chaotisch voorstadium”, tahap pendahulu yang galau, yang khaotis.

Kreativitas memang diawali rasa gelisah mencari, kegalauan ingin menemukan, juga niat merombak. Sesuatu yang destruktif tersirat di dalamnya. Seorang ”pujangga”, kata Chairil (pada 1943 itu ia masih menyebut sastrawan demikian) tak gentar akan apa pun. ”Pohon-pohon beringin keramat” ia panjat. Bahkan ia akan ”memotong cabang-cabang yang merindang-merimbun tak perlu…”.

Inilah statemen Chairil: ”Aku berani memasuki rumah suci hingga ruang tengah! Tidak tinggal di pekarangan saja.”

Dengan keberanian menerobos itu ia pun mempertanyakan—bahkan sedikit mencemooh—ajaran agama.

Kita ingat sajak Sorga. Sang penyair mula-mula mengikuti tradisi orang tua: ia berdoa agar masuk surga. Sebab, ”kata Masyumi + Muhammadiyah”, surga itu ”bersungai susu” dan bertaburan beribu-ribu bidadari. Tapi dalam diri sang penyair ada suara yang ”nekat mencemooh”: benarkah dengan demikian surga lebih asyik ketimbang dunia? Tidakkah kehidupan yang berlimpah itu justru membuat manusia kehilangan gairah seperti ketika pelaut melihat ”gamitan dari tiap pelabuhan”?

Dalam pertanyaan itu, Tuhan praktis ”mati”: tak ada lagi satu sumber yang diakui sebagai maha-penjamin segalanya, juga hal yang paling ganjil.

Atau Tuhan telah redup: ”caya-Mu panas suci/tinggal kerdip lilin di kelam sunyi”, demikian kita temukan dalam sajak Doa. Atau Tuhan jadi penyebab tamatnya pengembaraan: sang kelana tak lagi menemui dunia dengan takjub dan cemas seperti di sebuah negeri asing. ”Aku mengembara di negeri asing,” kata Chairil. Tapi kemudian, ketika ”di pintu-Mu aku mengetuk/ aku tidak bisa berpaling.”

Dengan kata lain, setelah pintu itu, ”tenaga hidup” kehilangan rangsang untuk mencari, untuk gelisah, untuk berbeda. Tiap kekuasaan yang mengontrol cenderung membuat hidup terbatas pada yang hadir dan dikenali, berpegang pada satu ensiklopedia yang sudah tersusun rapi. Dengan demikian, pintu ditutup bagi kebenaran yang tak terduga-duga.

Tapi bisakah pengembaraan yang membuka diri bagi yang tak pernah dikenal itu dihabisi? Dalam adaptasinya atas sajak Hsu-Chih Mo (1897-1931), A Song of the Sea, Chairil menghadirkan seorang dara yang sendiri, ”berani mengembara/Mencari di pantai senja”. Ketika si gadis diseru agar pulang, ia menolak:

”Tidak, aku tidak mau!
Biar angin malam menderu
Menyapu pasir, menyapu gelombang
Dan sejenak pula halus menyisir rambutku
Aku mengembara sampai menemu.”

Penolakan itu menegaskan kebebasan. Tak mengherankan bila Chairil menyambut jatuhnya kekuasaan Jepang dengan teriakan, ”Hoppla!” Di bawah fasisme Jepang, yang tumbuh adalah ”kebudayaan paksaan.” Diawasi oleh sensor dan doktrin, sastra dan seni harus mengikuti arahan tertentu. Pada masa pendudukan Jepang, yang harus dipatuhi adalah ”garis-garis Asia Raya”, seruan agar rakyat menanam pohon jarak, melipatgandakan panen, menabung, bikin kapal…. Banyak seniman yang patuh. Bagi Chairil, mereka telah ”mendurhaka kepada Kata”.

”Kata” dalam pengertian Chairil bukanlah Logos. ”Kata” tak dibentuk oleh aku-yang-berpikir, tapi aku-yang-ada-di-dunia. Dalam pemikiran Chairil, ”Kata adalah yang menjalar mengurat, hidup dari masa ke masa, terisi padu dengan penghargaan, mimpi, pengharapan, cinta, dan dendam.”

Artinya ”Kata” praktis sama dengan ”hidup”. Maka ia tak bisa diperbudak; ia bebas-lepas. Tapi hidup juga selamanya riskan, bisa tak disangka-sangka, bisa gelap. Manusia dan ”Kata”-nya bukanlah makhluk yang transparan, lurus, dan koheren. Dalam satu coretan pendeknya yang dikutip H.B. Jassin dalam Chairil Anwar, Pelopor Angkatan 45, Chairil menyebut bahwa dalam diri manusia ada ”gedong besar dan gelap tempat jiwa kita yang sejati bersembunyi.”

Itu sebabnya ”Kata” atau ”hidup” punya sifatnya yang tak cerah, bahkan tragis. Dalam sajak Chairil yang terkenal, Aku, kita dapatkan manusia yang terbuang dan luka. Ia berlari, kesakitan, berteriak, ”aku ingin hidup 1000 tahun lagi”, tapi keinginan itu justru menunjukkan kekurangannya. Ia fana. Ia terbatas.

Mungkin itu sebabnya sajak Hsu-Chih Mo oleh Chairil diberi judul Datang Dara, Hilang Dara. Di balik kehadiran itu ada ketiadaan. Di akhir sajak, terdengar suara yang memanggil si dara dari tepi laut yang hampir gelap itu. Tapi ternyata

Di pantai, di senja, tidak ada dara
Tidak ada dara, tidak ada, tidak….

Sang penyair mengakui yang ganjil, yang misterius, dan tak terpahami di luar sana. Puisi jadi berarti bukan karena menjejalkan isi, melainkan karena menemui sebuah pantai senja yang kehilangan. ”Aku…,” kata Chairil kepada Ida [Nasution?], ”bukan pendeta atau kiai tentang sesuatu.”

Sajak-sajak Chairil terus-menerus mempesona kita justru karena itu.

~Majalah Tempo Edisi. 37/IX/21 - 27 April 2008

Sabtu, Januari 03, 2009

soal tes ketiga buuu'

Soal tes ketiga .

1. 1. Penulisan alamat surat yang benar adalah …
A. Yth. Bapak Kepala SMAN 1 Girimulyo
Jalan Raya Kulonprogo 89
Yogyakarta.
B. Yth. Kepala SMAN 1 Girimulyo
Jln. Raya Kulonprogo 89
Yogyakarta
C. Yth. Kepala SMAN 1 Girimulyo
Jalan Raya Kulonprogo 89
Yogyakarta
D. Yth. Bapak Kepala SMAN 1 Girimulyo,
Jalan Raya Kulonprogo 89,
Yogyakarta.
E. Yth. Bapak Kepala SMAN 1 Girimulyo
Jln. Raya Kulonprogo 89
Yogyakarta.
2. Cermati penggalan surat lamaran pekerjaan berikut ini dengan saksama!

..... saya tertarik kepada pekerjaan yang bapak tawarkan melalui harian jawa pos, 14 Maret 2008. Karena itu, meski belum banyak pengalaman, saya mengajukan lamaran ini dengan melengkapi persyaratan sesuai dengan ketentuan.

Penulisan kata yang tepat pada penggalan surat lamaran di atas adalah ...
A. bapak
B. harian
C. jawa
D. pos
E. saya
3. Atas perhatiannya tidak lupa saya mengucapkan banyak terima kasih.
Kalimat yang tepat untuk memperbaiki penutup surat lamaran pekerjaan adalah …
A. Atas perhatiannya saya mengucapkan terima kasih
B. Atas perhatian Bapak tidak lupa saya mengucapkan terima kasih
C. Atas perhatiannya saya mengucapkan banyak terima kasih.
D. Atas perhatian Bapak saya mengucapkan terima kasih
E. Atas perhatian Bapak diucapkan terima kasih.
4. Pahami isi paragraf berikut dengan saksama!

Korban penyalahgunaan narkoba saat ini sudah menjangkau seluruh lapisan masyarakat. Mulai dari pelajar, mahasiswa, seniman, olahragawan, pengangguran, anak pejabat. Bahkan ada pula aparat. Mereka yang menjadi korban tidak hanya berasal dari keluarga broken home, tetapi keluarga baik-baik pun juga banyak yang menggunakan benda haram ini.

Paragraf di atas disusun dengan menggunakan penalaran ...
A. analogi
B. deduktif
C. induktif
D. generalisasi
E. sebab akibat

5. Kata berimbuhan (per-an) berikut bermakna tempat, kecuali …
A. Korban Lumpur Lapindo ditampung di permukiman baru.
B. Pasukan kerajaan mengantarkan Lady Diana ke peristirahatan terakhirnya.
C. Sekarang ini banyak terjadi perselingkuhan di kalangan artis.
D. Di luar negeri banyak kita jumpai perbaraan di ruang tamu.
E. Perempatan itu sering menimbulkan kecelakaan.

tes kedua sma buuu'''

TES BAHASA INDONESIA 2

1. Pemakaian huruf miring atau garis bawah dibenarkan, kecuali untuk:
a. Berita itu saya baca dari Kompas.
b. Bedu Amang adalah tersangka dari kasus Bulog
c. Manggis nama ilmiahnya adalah Carsinia mangostana.
d. Masalah ini telah di – tackle oleh pemerintah.

2. Penggunaan tanda koma yang benar terdapat dalam kalimat:
a. Dia lupa akan janjinya, karena sibuk.
b. Semua siswa yang lulus ujian, mendaftarkan namanya pada panitia.
c. Kita memerlukan meja, kursi, dan lemari.
d. Saya tahu, bahwa soal itu penting.
e. Saya tidak akan datang, kalau hari hujan.

3. Penulisan gabungan kata berikut benar kecuali….
a. Kita harus pandai mendayagunakan segala yang kita miliki.
b. Atas perhatian saudara, kami sampaikan terma kasih.
c. Dia tidak mau bertanggung jawab atas perbuatannya.
d. Ada juga pengusaha non pribumi yang mau menjadi orang tua asuh.

4. Kata berawalan me – yang tidak menyatakan kerja terdapat dalam kalimat:
a. Dia tidak mengakui perbuatannya yang salah.
b. Para penerjun telah mendarat dengan selamat.
c. Kami mengontrak rumah di Pulomas.
d. Kami datang menjelang pesta dimulai.

6. (1) Anak pengusaha itu masih muda, (2) Ia sudah pandai berbisnis. Kedua kalimat tersebut dapat digabungkan menjadi kalimat majemuk dengan menggunakan konjungsi:

7. Penulisan huruf kapital dalam kalimat berikut betul kecuali….
1. Badak di pulau Sumatera semakin berkurang.
2. Tegangan listrik di rumah kami 220 Volt.
3. Sebagai orang Timur kita menghormati adat istiadat kita.
4. Harga gula Jawa lebih murah dari pada gula pasir.

a. 1 , 2 dan 4
b. 1, 3, dan 4
c. 1 dan 3
d. 2 dan 4




8. Semua bentuk komposisi berikut sama polanya, kecuali….
a. toko kelontong
b. uang sekolah
c. sekolah rakyat
d. warung tegal
e. tinggi hati

9. Nelayan menangkap ikan di laut.
Pola kalimat di atas sama dengan pola kalimat berikut, kecuali….
a. Kami bergembira pada pesta ulang tahunnya.
b. Siswa membaca buku di perpustakaan
c. Kemarin polisi menangkap pencopet di pasar itu.
d. Kami harus mengembalikan buku-buku itu pada tempatnya semula.
e. Mereka menonton pesta rakyat di alun-alun.

10.Judul makalah: upaya penghijauan di sekitar lingkungan
Penulisan judul makalah yang tepat untuk memperbaiki judul tersebut adalah…
a. Upaya Penghijauan di Sekitar Lingkungan
b. Upaya penghijauan di sekitar lingkungan
c. Upaya PENGHIJAUAN di sekitar lingkungan
d. UPAYA PENGHIJAUAN di SEKITAR LINGKUNGAN


11. Kalimat efektif untuk pengantar penulisan tujuan karya tulis adalah…
a. Tujuan dari pada tulisan ini adalah sebagai berikut…
b. Tujuan yang akan dicapai dalam penelitian ini dapat dikemukan sebagai berikut…
c. Di muka telah diutarakan latar belakang permasalahan. Adapun tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut…
d. Tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut….

12. Para pemain telah berangkat ke Taiwan dengan Garuda tadi malam. Pada kalimat ini terdapat pamakaian gaya bahasa….
a. metafora
b. metonimia
c. sarkasme
d. eufimisme

PASTI KAMU BISA
CHA_YHOOOOO DAB…………..!!!!!!!!

BY ZAKI

soal tes buuuu? baut anak sma

Soal Bahasa Indonesia
A. Tentukan pola kalimat berikut ini.
1. Kepala sekolah mengimbau guru dan siswa agar menjaga lingkungan sekolah.
2. Ketika saya belajar bahasa indonesia, perut saya sakit
3. Jika Tuhan memgizinkan, aku akan berziarah ke makam leluhurku tahun depan.
4. Jika memiliki hobi menyanyi, anda bergabung bersama kami.
5. Kita harus menguasai bahasa Inggris jika ingin berkembang ke taraf internasional.
6. Ayah mengetahui bahwa paman tidak datang malam ini.
7. Gadis yang berkerudung itu temanku dari Malaysia.
8. Ketika bom diledakan di Hotel J.W Marriot, ratusan orang sedang makan di ruang makan.
9. Eldo datang ke rumahku sore itu ketika hujan lebat mengguyur kota ini.

C. Tentukan jenis kalimat berikut, apakah berjenais transitif, intransitif, dan atau dwi transitif
1. Ayah pergi ke pasar
2. Renold memotong kukunya dengan pisau yang tajam.
3. Mereka mengupas mangga itu dengan belati.
4. Anya membacakan buku cerita untuk adik.
5. Tante membacakan adik buku cerita bergambar di teras rumah.
6. Orang yang sedang belajar jangan diganggu.
7. Pak Topo berdagang ayam kampung.
8. Kecantikannnya menarik orang semua.
9. Setiap hari Meinda belajar dengan tekun.
10. Konsep hidup masyarakat yang tinggal di sekitar lereng bukit Gambar itu sangat sederhana.
Tentukan silogime dan entimem berikut ini.
Pu : Agar prestasi terus meningkat, semua mata pelajaran utama di sekolah harus diikuti dan ditekuni
Pk : Bahasa Indonesia dan matematika menjadi mata pelajaran utama di sekolah
Silogisme :…………………………………………………………………………………
Entimem :

ANALISIS PENGGUNAAN BAHASA OLEH TUKUL ARWANA

A. LATAR BELAKANG MASALAH
“Bahasa menyatukan bangsa”. Ungkapan tersebut mengandung makna yang cukup signifikan. Kalau kita cermati, bahasa memiliki peran vital dalam suatu bangsa. Adanya bahasa yang beraneka ragam, ternyata dapat menyatukan bangsa. Disadari atau tidak, masyarakat memang tidak terlepas dari bahasa. Dalam kehidupan sehari-hari, bahasa selalu dipergunakan masyarakat tanpa dibatasi ruang dan waktu.
Akibat penggunaan bahasa dalam pelbagai bidang seperti sosial, ekonomi, dan politik maka muncul beraneka ragam bahasa yang berkembang di masyarakat. Ragam bahasa ini akan menampakan kekhasannya dalam pemakaian bahasa yang disesuaikan dengan fungsi dan situasinya. Misalnya, ragam bahasa yang hadir karena perbedaan fungsi pemakaian bahasanya maka dikenal adanya ragam bahasa seperti pernikahan, ceramah agama, militer, jurnalistik, dan resep obat tradisional.
Manusia dapat menyampaikan ide-idenya melalui dua cara yaitu bahasa lisan dan tertulis. Kedua cara ini dilihat dari jalur/sarana yang digunakan disebut ragam lisan dan tulis. Menurut Arifin dan Tasai (2004: 15-16), kaidah yang berlaku bagi ragam lisan belum tentu berlaku bagi ragam tulis.
Perbedaan antara ragam lisan dan ragam tulis. Pertama, ragam lisan menghendaki adanya orang kedua, teman berbicara yang berada di depan pembicara, sedangkan ragam tulis tidak mengharuskan adanya teman bicara berada di depan. Kedua, di dalam ragam lisan unsur-unsur fungsi gramatikal, seperti subjek, predikat, dan objek tidak selalu dinyatakan. Unsur-unsur itu kadang-kadang dapat ditinggalkan. Hal ini disebabkan oleh bahasa yang digunakan itu dapat dibantu oleh gerak, mimik, pandangan, anggukan, atau intonasi. Ragam tulis perlu lebih terang dan lebih lengkap daripada ragam lisan. Fungsi-fungsi gramatikal harus nyata karena ragam tulis tidak mengharuskan orang kedua berada di depan pembicara. Kelengkapan ragam tulis menghendaki agar orang yang “diajak bicara” mengerti isi tulisan itu. Ketiga, ragam lisan sangat terikat pada kondisi, situasi, ruang, dan waktu. Apa yang dibicarakan secara lisan di dalam sebuah ruang kuliah, hanya akan berarti dan berlaku untuk waktu itu saja. Apa yang diperbincangkan dalam suatu ruang diskusi susastra belum tentu dapat dimengerti oleh orang yang berada di luar ruang itu. Ragam tulis tidak terikat oleh situasi, kondisi, ruang, dan waktu. Suatu tulisan dalam sebuah buku yang ditulis oleh seorang penulis di Indonesia dapat dipahami oleh orang yang berada di Amerika atau Inggris. Sebuah buku yang ditulis pada tahun 1985 akan dapat dipahami dan dibaca oleh orang yang hidup tahun 2000 dan seterusnya. Hal itu dimungkinkan oleh kelengkapan unsur-unsur dalam ragam tulis. Keempat, ragam lisan dipengaruhi oleh tinggi rendahnya dan panjang pendeknya suara, sedangkan ragam tulis dilengkapi dengan tanda baca, huruf besar, dan huruf miring.
Komunikasi dengan cara lisan terlihat ketika seorang penutur bersemuka dengan lawan tutur disertai dengan adanya isyarat semacam gerak badan juga mimik tertentu. Sebaliknya, penggunaan ragam tulis sebagai bentuk komunikasi tidak langsung memerlukan kecermatan dan ketepatan sehingga tujuan komunikasi yang diinginkan penulis tercapai.
Ada juga bahasa sebagai alat deteksi sosial. Dengan bahasa kita dapat mengetahui
status sosial yang melekat pada diri seseorang. Jika seseorang mempunyai status sosial yang tinggi maka bahasa yang digunakan tentu akan lebih selektif, sesuai dengan pengetahuannya terhadap dunia (knowledge of the word). Pilihan kosakatanya akan disesuaikan dengan koteks dan konteks dari peristiwa tutur yang melatarbelakangi tuturan itu. Pilihan bahasanya juga dipilih dengan pertimbangan pengetahuan dari lawan tuturnya. Lain halnya dengan seseorang yang mempunyai status sosial menengah ke bawah. Penggunaan bahasanya dalam setiap tuturan hanya didasarkan pada kemampuan verbalnya saja tanpa memperhatikan konteks pembicaraan.
Selain itu, bahasa adalah alat pencetak uang. Bahasa dapat memberikan keuntungan finansial bagi orang yang dapat memberdayakan bahasa itu dengan benar dan menarik. Dengan trik-trik berbahasa yang dimiliki, seseorang dapat mempengaruhi atau menarik simpati orang-orang yang ada di sekitarnya. Berawal dari itu, maka seseorang dapat menciptakan lapangan pekerjaan untuk dirinya sendiri atau untuk orang lain. Dengan kemasan yang menarik, maka proses berbahasa itu dapat menjadi sebuah tontonan yang menarik. Orang akan merasa nyaman dan terhibur dengan tontonan itu.
Hal demikianlah yang terjadi pada Tukul Arwana. Seorang artis komedi yang mencoba kemampuan bahasanya dalam sebuah acara talk show. Acara tersebut yakni “Empat Mata” yang disiarkan oleh Trans TV setiap hari Senin-Jumat dan Minggu pukul 21.30 WIB. Acara talk show itu dikemas dalam bingkai humor sehingga dengan kemampuan humor yang dimiliki Tukul, acara itu jadi lebih menarik.
Kemampuan verbal Tukul dalam memandu acara itu sangat mengesankan bagi jutaan pemirsa. Salah satu jargonnya yang paling terkenal dan fenomenal adalah “kembali ke laptop”. Berangkat dari kemahirannya bermain komedi dengan memenangi pelbagai macam kejuaraan lawak di daerahnya ditambah kemampuan vokal yang memadai menjadikan Tukul sebagai sosok artis yang fenomenal di era saat ini.
Meskipun raut wajahnya tidak setampan Leonardo Di Caprio atau Jeremi Thomas, tapi yang paling diacungi jempol dari diri Tukul adalah mengejek dirinya sendiri dan tak jarang pula mengejek “tamunya” dengan olah bahasa yang menarik dan kreatif. Oleh sebab itulah, banyak kata-kata “keluaran” Tukul banyak digandrungi di masyarakat sebut saja katrok, ndeso, puas...puas..., kembali ke laptop dan sebagainya. Bukan hanya itu, kehadiran sosok Tukul lewat acara talk show “Empat Mata” juga menyuguhkan hiburan bahasa yang humoris.
Tiap kali Tukul membacakan kalimat dalam bahasa Inggris, “tamunya” selalu menyindirnya karena vokal bahasa Inggris Tukul dianggap belum cukup memadai. Namun, hal itu tidaklah menyurutkan semangat Tukul dalam memandu acara, tapi menjadi “kopi hangat” bagi penonton. Ada pula kesan peralihan bahasa Indonesia ke bahasa Jawa, semisal ketika Tukul biasa mengucapkan kembali ke laptop diganti balik maning nang laptop.
Beragamnya peralihan bahasa (bahasa Indonesia, bahasa Inggris, dan bahasa Jawa) yang dibawakan Tukul membuat acara “Empat Mata” menjadi tontonan yang bukan hanya menghibur, tapi juga menyuguhkan pembelajaran linguistik yaitu tentang peralihan bahasa yang melatarbelakangi lahirnya penelitian ini.
B. IDENTIFIKASI MASALAH
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, dapat diketahui masalah-masalah yang berkaitan dengan analisis penggunaan bahasa. Masalah-masalah itu sebagai berikut.
1. Hubungan bahasa dengan status sosial yang melekat pada diri Tukul yang dapat dianalisis keberadaannya.
2. Efek positif dari bahasa Tukul bagi penonton.
3. Aspek-aspek atau komponen bahasa Tukul yang dapat menarik simpati orang-orang.
4. Bahasa Tukul ditinjau dari segi fungsi bahasa.
5. Efek positif dari bahasa Tukul bagi tamunya.
6. Efek negatif dari bahasa Tukul bagi penonton.
7. Komponen bahasa yang digunakan oleh Tukul.
8. Karakteristik humor Tukul.
9. Indikasi sosial yang muncul dalam setiap tuturan Tukul.
10. Peralihan bahasa yang dibawakan Tukul.
11. Efek negatif dari bahasa Tukul bagi tamunya.
C. BATASAN MASALAH
Berdasarkan identifikasi masalah di atas, tampak bahwa masalah analisis penggunaan bahasa masih sangat luas jangkauannya. Oleh karena itu, agar penelitian yang dilakukan dapat lebih mendalam dan berbobot, dalam penelitian ini diambil masalah-masalah sebagai berikut.
1. Bahasa Tukul ditinjau dari segi fungsi bahasa.
2. Komponen bahasa yang digunakan oleh Tukul.
3. Karakteristik humor Tukul.
4. Indikasi sosial yang muncul dalam setiap tuturan Tukul.
5. Peralihan bahasa yang dibawakan Tukul.
D. RUMUSAN MASALAH
Masalah-masalah yang akan dibahas dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut.
1. Bagaimana bahasa Tukul ditinjau dari segi fungsi bahasa?
2. Indikasi sosial apakah yang muncul dalam setiap tuturan Tukul?
3. Bagaimana peralihan bahasa yang dibawakan Tukul?
4. Bagaimanakah karakteristik humor Tukul?
E. TUJUAN PENELITIAN
Penelitian ini bertujuan sebagai berikut.
1. Mendeskripsikan dan menganalisis tuturan Tukul dalam acara
“Empat Mata” ditinjau dari segi fungsi bahasa.
2. Mendeskripsikan dan menganalisis tuturan Tukul dalam acara
“Empat Mata” ditinjau dari komponen tutur.
3. Mendeskripsikan dan menganalisis tuturan Tukul dalam acara
“Empat Mata” ditinjau dari segi indikasi sosial.
4. Mengetahui peralihan bahasa dalam acara “Empat Mata” oleh Tukul.
F. MANFAAT PENELITIAN
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat dalam wilayah keilmuwan bahasa, diantaranya sebagai berikut.
1. Bagi masyarakat, hasil penelitian ini bermanfaat untuk memberikan kontribusi bagi peneliti lain yang akan menelaah perihal analisis penggunaan bahasa.
2. Bagi mahasiswa, hasil penelitian ini dapat menjadi bahan referensi dalam mengerjakan tugas-tugas kuliah atau skripsi.
3. Bagi peneliti, hasil penelitian ini sebagai dasar untuk penelitian lebih lanjut dan menambah khasanah pengetahuan tentang analisis penggunaan bahasa terutama.
4. Bagi pihak kampus, hasil penelitian ini dapat menambah jumlah penelitian yang mengambil bidang linguistik.
G. KAJIAN TEORI
Setiap tuturan seseorang tentu mempunyai fungsi. Fungsi itulah yang mempengaruhi
pilihan kosakata dan nada bicara seseorang. Menurut Jacobson (dalam Soeparno, 1993: 5) fungsi bahasa itu ada 6 macam, yaitu:
1. Emotif, tumpuan pembicaraan ini adalah penutur sendiri (addreser), tujuan dari tuturan ini adalah mengungkapkan perasaan gembira, marah, kesal, dan sedih.
2. Referensial, tumpuan pembicaraan ini adalah konteks (conteks), tujuan dari pembicaraan ini adalah membicarakan suatu permasalahan dengan topik tertentu.
3. Konatif, tumpuan pembicaraan ini adalah pada lawan bicara (addresce).
4. Puitik, tumpuan pembicaraan pada amanat (message), tujuan dari tuturan ini adalah menyampaikan amanat.
5. Fatik, tumpuan pembicaraan ini adalah pada kontak (contact), tujuan dari tuturan adalah sekedar untuk mengadakan kontak dengan orang lain.
6. Metalingual, tumpuan dari pembicaraan ini adalah pada kode (code).
Keenam fungsi bahasa inilah yang dikuasi dengan baik oleh Tukul dalam membawakan acara “Empat Mata” sehingga pembawaannya tidak menjenuhkan dan mengarah pada pijakan pembicaraan yang koheren. Sinergitas antara satu fungsi bahasa dengan lainnya cukup signifikan, bila ada satu yang terlupakan tidak menutup kemungkinan terdapat keganjilan di dalamnya.
Kalau dikroscek lebih dalam lagi, fungsi-fungsi bahasa tersebut diterapkan dengan kreatif dan menarik. Fungsi empatik sering kita jumpai ketika Tukul menyapa tamunya, baik dengan perasaan gembira ketika mencium tangan/ pipi kanan dan pipi kiri tamunya yang perempuan ataupun dengan perasaan kesal karena tidak berhasil mendapatkan ciuman itu. Fungsi referensial, konatif, puitik, dan fatik dijumpai ketika Tukul sedang melakukan pembicaraan dengan tamunya sesuai dengan pertanyaan-pertanyaan yang sudah terdaftar di laptop. Dan fungsi metalingual dijumpai ketika Tukul diberi peringatan, semisal ada kuis, sponsor, pantun, acara sudah selesai, dan sebagainya yang kesemuanya itu dirangkum dan dikreatifkan sedemikian rupa oleh kru-kru acara “Empat Mata”.
Menyinggung tuturan dari diri Tukul tentu mengundang gelak tawa, pasalnya tuturan yang disampaikan hampir seluruhnya bernada humor bukan serius. Meskipun tuturan yang seharusnya dibawakan serius kemudian berubah menjadi gelak tawa tatkala respons baik dari tamu maupun penonton tidak terlalu serius melihat raut wajah dan tuturan dari Tukul.
Ketertarikan penonton terhadap acara “Empat Mata” sangat tergantung pada kemasan acara, stasiun televisi, dan tak ketinggalan pembawa acaranya. Yang terakhir disebut setidaknya sekarang sedang menghinggap dalam diri Tukul. Pembawaan acara yang dilakukan Tukul sangat erat kaitannya dengan indikasi sosial yang tercermin dalam tuturannya dilengkapi dengan teori-teori humor yang dapat menghibur penonton.
Jadi, tuturan seseorang memang tidak hanya dipengaruhi oleh situasi, peristiwa, dan tindak tutur tetapi juga dibangun oleh komponen-komponen tutur. Menurut Dell Hymes (dalam Sumarsono dan Paina Partana, 2004: 335), setiap tuturan itu dibangun atas 8 komponen yang jika masing-masing huruf pertamanya digabungkan, maka akan membentuk kata (akronim) SPEAKING.
S: Situasi (act situation) mencakup latar dan suasana.
P: Partisipan, mencakup penutur, pengirim, pendengar, dan penerima.
E: End (tujuan) mencakup maksud dan hasil.
A: Act Squence (urutan tindak) mencakup bentuk pesan dan isi.
K: Key (kunci) mengacu pada cara, nada, atau semangat tindak tutur yang dilakukan.
I: Instrumentalis (peranti, perabotan) mencakup saluran dan bentuk tutur.
N: Norms ( norma) mencakup norma interaksi dan norma interpretasi.
G: Genre, mencakup kategori tuturan.
Kemudian Indikasi sosial yang tercermin dalam sebuah tuturan, menurut istilah sosiolinguistik ada 3 macam, yaitu:
1. Indikator, yaitu variabel linguistik yang tidak menentukan atau tidak mengandung informasi faktor sosial.
2. Marker, yaitu varibel linguistik yang terkait erat dengan perubahan sosial dan penanda itu sangat potensial membawa informasi sosiolinguistik.
3. Stereotipe, yaitu salah satu variabel linguistik yang secara sadar mengkarakteristikan tuturan kelompok yang paling utama, yang dengan budaya.
Tak ketinggalan pula, sebuah sajian humor setidaknya didasari oleh 4 teori sebagai berikut.
1. Teori Accident, yaitu humor yang ditampilkan dalam bentuk celaka orang per orang.
2. Teori Superiority, yaitu tampilan humor yang memunculkan adanya pihak superior dan inferior. Dalam humor ini harus didasari oleh kesepakatan sehingga tidak akan ada pihak yang tersinggung.
3. Release, yaitu pelepasan tekanan.
4. Kongruensi, ada sesuatu yang disimpan, tetapi ketika sampai pada suatu kesepakatan maka akan terjadi kejutan.
Dan hal lain yang diperhatikan adalah permainan bahasa. Permainan bahasa adalah eksploitasi unsur (elemen) bahasa, seperti bunyi, suku kata, bagian kata, kata, frase, kalimat, dan wacana sebagai pembawa makna atau amanat (maksud) tuturan sedemikian rupa sehingga elemen itu secara gramatik, semantik, maupun pragmatis akan hadir tidak seperti semestinya.
Pada umumnya atau mulanya, eksploitasi ini digunakan untuk bersendau gurau, melucu, atau mengejek, serta menertawakan sesuatu yang dianggap lucu atau ironis. Akan tetapi, tidak dipungkiri pula muncul dalam modus tuturan yang lebih serius, namun nuansa jenakanya masih bisa ditangkap. Penggunaan bahasa seperti ini mungkin secara sengaja dikreasikan dan dapat pula secara tidak sengaja terbentuk atau ditemukan. Permainan bahasa yang disengajakan akan menimbulkan guyonan (joke), sedangkan yang tidak disengajakan akan memunculkan humor (humor) (Putu Wijana dan M. Rohmadi, 2006: 58-59).
H. METODE PENELITIAN
1. Subjek dan Objek Penelitian
Dalam mempermudah penelitian ini, maka ditentukanlah subjek dan objek penelitian. Ruang lingkup penelitian ini memang lebih mengarah ke bidang linguistik karena fokusnya pada analisis penggunaan bahasa. Dari fokus penelitian yang dilakukan itu akan diarahkan untuk menentukan bahan penelitian. Jadi, subjek penelitian ini tertuju pada sosok Tukul sebagai pembawa acara talk show “Empat Mata”.
Setelah mengetahui subjek penelitian ini, maka perlu dibutuhkan objek penelitian agar arah kerja penelitian menjadi jelas dan terfokus. Mengingat fokus penelitian sudah ditentukan, yaitu tentang analisis penggunaan bahasa, maka arah kerja penelitian ini sudah jelas. Dan fokus tentang analisis bahasa inilah yang dijadikan objek penelitian.
Dengan demikian, setelah subjek dan objek penelitian sudah ditentukan, maka dalam melakukan penelitian tidak akan mengalami kesulitan. Konklusinya, subjek dan objek penelitian mempunyai peran yang cukup signifikan dalam melakukan penelitian. Boleh dibilang, subjek dan objek penelitian inilah yang menjadi landasan atau tumpuan bagi peneliti untuk melakukan penelitian. Tanpa subjek dan objek penelitian, bisa jadi penelitian yang dilakukan akan kehilangan titik pijakannya.
2. Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini adalah kualitatif, yaitu penelitian tentang penggunaan bahasa. khususnya penggunaan bahasa oleh Tukul dalam acara “Empat Mata”.
3. Sumber Data
Sumber data dari penelitian ini adalah tuturan Tukul dalam acara “Empat Mata” yang disiarkan oleh Trans7. Selain itu, data juga bersumber dari kartu data yang digunakan dalam penelitian ini.

4. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah dengan menyimak dan merekam tuturan Tukul dalam acara “Empat Mata”. Kemudian hasil rekaman itu di transliterasi dalam bentuk tulisan dan di analisis. Untuk menunjang dan menguatkan analisis digunakan sumber-sumber lain seperti buku-buku dan artikel yang terkait.
5. Teknik Analisis Data
Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisis data deskriptif kualitatif. Data yang diperoleh di deskripsikan dan dipaparkan dengan kata-kata dan kualitatif untuk mendapat suatu kesimpulan.
6. Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian ini selain human instrument, digunakan instrument lain yaitu alat perekam untuk menunjang kegiatan kelancaran penelitian. Selain itu, digunakan kartu data yang berfungsi untuk mencatat data-data penting yang berkaitan dengan materi penelitian.

I. JADWAL KEGIATAN PROGRAM

No. Nama Kegiatan Minggu ke
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
1. Persiapan Penelitian
a. Menentukan Tema Proposal Penelitian x
b. Menyusun Draf Proposal x x x
2. Pelaksanaan Penelitian
a. Pengumpulan Data x x x x x x x x
b. Analisis Data x x x x
c. Penyajian Data x x
3. Penyusunan Laporan Penelitian x x



J. NAMA DAN BIODATA KETUA SERTA ANGGOTA
1. Ketua Pelaksana Kegiatan
a) Nama : ROJAKI
b) NIM : 04201244040
c) Fakultas/ Prodi : FBS/ Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
d) Universitas : Universitas Negeri Yogyakarta
e) Waktu Pelaksanaan : 8 jam/ minggu
2. Anggota Pelaksana Kegiatan
a) Nama : Rahmat Nugroho
b) NIM : 04202241063
c) Fakultas/ Jurusan : FBS/ Pendidikan Bahasa Inggris
d) Universitas : Universitas Negeri Yogyakarta
e) Waktu Pelaksanaan : 8 jam/ minggu
3. Anggota Pelaksana Kegiatan
a) Nama : Syaiful Hermawan
b) NIM : 04210141022
c) Fakultas/ Prodi : FBS/ Bahasa dan Sastra Indonesia
d) Universitas : Universitas Negeri Yogyakarta
e) Waktu Pelaksanaan : 8 jam/ minggu
4. Anggota Pelaksana Kegiatan
a) Nama : Dwi Purwanti
b) NIM : 04210141019
c) Fakultas/ Prodi : FBS/ Bahasa dan Sastra Indonesia
d) Universitas : Universitas Negeri Yogyakarta
e) Waktu Pelaksanaan : 8 jam/ minggu


K. NAMA DAN BIODATA DOSEN PEMBIMBING
Nama Lengkap dan Gelar : Ari Kusmiatun, M. Hum.
Golongan Pangkat dan NIP : 132296144
Fakultas/ Jurusan : FBS/ Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Perguruan Tinggi : UNY
Bidang Keahlian : Linguistik
Waktu Kegiatan PKM : 8 jam/ minggu

RENCANA ANGGARAN
Honorarium
a. Ketua 8 bulan x Rp 50.000 Rp 400.000
b. Anggota 8 bulan x Rp 50.000 Rp 640.000
c. Narasumber 8 bulan x Rp 50.000 Rp 500.000 +
Rp 1. 540.000
Kesekretariatan
a. Fotokopi proposal dan laporan penelitian Rp 300.000
b. Jilid hasil penelitian Rp 100.000
c. Perizinan Rp 200.000
d. Surat menyurat Rp 100.000 +
Rp 700.000
Dokumentasi
a. Kaset Rp 10.000
b. Film 2 roll Rp 70.000
c. Kaset film Rp 50.000
d. Sewa handycame + kamera Rp 500.000
e. Transfer handycame Rp 300.000 +
Rp 930.000

Transportasi
a. Transportasi pelaksanaan 4 orang x Rp 150.000 Rp 600.000
b. Transportasi pendukung Rp 150.000 +
Rp 750.000
Konsumsi
a. Konsumsi anggota penelitian Rp 300.000
b. Konsumsi pelaksanaan penelitian Rp 600.000 +
Rp 900.000

Seminar Hasil Rp 200.000

Total Anggaran Rp 5.020.000



DAFTAR PUSTAKA

Arifin, Zaenal dan S. Amran Tasai. 2004. Cermat Berbahasa Indonesia untuk Perguruan Tinggi. Jakarta: Akademika Pressindo.
Putu Wijana dan Muhammad Rohmadi. 2006. Sosiolinguistik; Kajian Teori dan Analisis. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Soeparno. 1993. Dasar-Dasar Linguistik. Yogyakarta: Mitra Gama Widya.
Sumarsono dan Paina Partana. 2004. Sosiolinguistik. Yogyakarta: Sabda.

koran sebagai media meninggkat kan minat baca pada siswa

KONTRIBUSI MEDIA MASSA MENINGKATKAN
MINAT BACA PADA MASTYARAKAT

Pada kenyataannya, minat baca masyarakat masih rendah. Berbagai penelitian mengungkapkan bahwa budaya baca belum tumbuh pada masyarakat kita. Padahal, dalam era global membaca merupakan kunci dalam menjalani kehidupan. Akankah kita tetap menerima kenyataan kalau budaya baca belum tumbuh pada masyarakat kita? Doktor Endry Boeriswati, M.Pd. mengungkap kontribusi media massa menumbuhkan minat baca masyarakat seperti berikut ini.
Apabila minat baca masyarakat tumbuh maka masyarakat akan gandrung membaca berbagai sumber bacaan, masyarakat akan haus informasi. Kehidupan masyarakat tidak terlepas dari suatu budaya yang secara tidak langsung menjadi panutannya. Budaya dibentuk melalui aktivitas kebiasaan di lingkungan individu tersebut berada. Oleh karena itu, apabila kita akan menilai kebiasaan suatu masyarakat tidak bisa lepas dari budayanya.
Membaca dapat dikatakan sudah merupakan suatu aktivitas kebiasaan dalam suatu masyarakat. Hal ini terjadi apabila membaca dipandang sebagai alat untuk memperoleh informasi, sedangkan informasi merupakan kebutuhan mutlak dalam kehidupan, bahkan merupakan kebutuhan pokok seperti halnya sembako. Namun, pada kenyataannya informasi dapat diperoleh tidak hanya melalui membaca, melainkan ada sarana lain yang dapat digunakan untuk mendapatkan informasi.
Dosen mata kuliah membaca pada jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia fakultas Bahasa dan Seni di Universitas Negeri Jakarta itu menyampaikan urun rembug berjuluk “Menumbuhkan Minat Baca Masyarakat” yang diadakan oleh Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional bekerja sama dengan Lembaga Kantor Berita Nasional Antara, Kamis 23/8.
Membaca membutuhkan kemampuan awal yang sangat mendasar, yaitu melek aksara. Orang dapat membaca apabila orang tersebut mengenali huruf-huruf. Ini baru sampai pada jenjang membaca tingkat pemula yang sering disebut dengan membaca simbol (word recognition).
Mari kita melihat apakah masyarakat kita sudah merdeka dari “buta huruf”? Ya masih ada sebagain kecil masyarakat kita yang masih belum merdeka dari “buta huruf”. Berarti belum bisa membaca huruf. Kebiasaan membaca pada kalangan akademis pun masih rendah. Membaca adalah proses untuk memperoleh pengertian dari kombinasi beberapa huruf dan kata. Membaca adalah proses untuk mengenal kata dan memadukan arti kata dalam kalimat dan struktur bacaan. Hasil akhir dari proses membaca adalah seseorang mampu membuat intisari dari bacaan.
Kemampuan membaca yang kita harapkan adalah bukan sekedar kemampuan membaca simbol-simbol saja, tetapi membaca yang mampu memberikan suatu pemahaman baik yang tersurat maupun yang tersirat. Tentu memerlukan suatu kemampuan yang lebih tinggi dari hanya mengenali huruf. Keberhasilan dari membaca adalah pembaca mampu memproses informasi yang diterima dari simbol-simbol yang dibaca yang kemudian dihubungkan dengan apa yang sudah diketahui menjadi informasi yang bermakna. Tentu dalam hal ini diperlukan kognitif yang baik. Dengan kata lain, diperlukan suatu kemampuan penalaran yang baik yang tampak melalui kemampuan berpikir.
Bisa saja kita katakan membaca menuntut kemampuan berpikir. Lalu bagaimana dengan masyarakat kita? Ada indikator yang mengarah pada kemampuan berpikir hanya saja tidak kuat untuk disimpulkan, yaitu budaya instan. Haruskan budaya baca ditumbuhkan? Jawabannya 100% harus. Budaya baca harus ditumbuhkan sepanjang hayat beriringan dengan pendidikan. Membaca sebagai sarana mencerdaskan bangsa. Oleh karena itu, bangsa yang unggul adalah bangsa yang warganya mampu membaca. Kemampuan membaca dilatih melalui sekolah sejak SD sampai perguruan tinggi.
Berdasarkan pengalaman, pelajaran membaca di sekolah masih pada taraf membaca teknis, padahal dari sekolah dituntut melahirkan orang yang mampu membaca interpretasi. Guru masih banyak belum menuntut siswa untuk menjadi pembaca mandiri, artinya membaca menjadi suatu kebutuhan mencari informasi sebagai bahan pemecahan masalah. Karena siswa disodori oleh informasi siap pakai sehingga tanpa melalui membaca siswa sudah mendapat informasi. Inilah sisi lain yang belum mendorongnya budaya baca.
Tiap bulan September diperingati sebagai Bulan Gemar Membaca dan Hari Kunjung Perpustakaan. Ini merupaya upaya pemerintah untuk menumbuhkan minat membaca dan menandakan bahwa membaca merupakan persoalan bangsa yang bersifat nasional sehingga pemerintah turun tangan. Persoalan membaca ternayata menjadi persoalan bersama dan sangat urgen.
Persoalan membaca juga persoalan pendidikan, apabila siswa yang memiliki minat membaca tinggi akan berprestasi tinggi di sekolah, sebaliknya siswa yang memiliki minat membaca rendah, akan rendah pula prestasi belajarnya. Dampak dari kenyataan ini adalah lahirlah generasi yang memiliki prestasi rendah, tentu ini mengkhawatirkan pemerintah. Secara umum minat dapat diartikan sebagai suatu kecenderungan yang menyebabkan seseorang berusaha untuk mencari atau mencoba aktivitas-aktivitas dalam bidang tertentu. Minat juga diartikan sebagai sikap positif seseorang terhadap aspek-aspek lingkungan.
Ada juga yang mengartikan minat sebagai kecenderungan yang tetap untuk memperhatikan dan menikmati suatu aktivitas disertai dengan rasa senang. Minat juga merupakan perhatian yangkuat, intensif dan menguasai individu secara mendalam untuk tekun melakukan suatu aktivitas.
Aspek minat terdiri dari aspek kognitif dan aspek afektif. Aspek kognitif berupa konsep positif terhadap suatu obyek dan berpusat pada manfaat dari obyek tersebut. Aspek afektif tampak dalam rasa suka atau tidak senang dan kepuasan pribadi terhadap obyek tersebut. Minat membaca meliputi kesenangan membaca, kesadaran akan manfaat membaca, frekuensi membaca dan jumlah buku bacaan yang pernah dibaca oleh anak. Dengan demikian, minat membaca adalah sikap positif dan adanya rasa keterikatan dalam diri anak terhadap aktivitas membaca dan tertarik terhadap buku bacaan.
Aspek minat membaca meliputi kesenangan membaca, frekuensi membaca dan kesadaran akan manfaat membaca. Hasil penelitian minat baca masyarakat di Tangerang mengungkapkan bahwa salah satu indikator bahwa masyarakat berminat terhadap membaca adalah masyarakat mengetahui dan paham bahwa membaca mempunyai makna yang sangat besar dalam kehidupannya. Namun, pendapat tersebut tidak berkorelasi dengan frekuensi membaca. Frekuensi membaca masyarakat sangat rendah. Dari penelitian ini juga menungkap bahwa kendala yang dihadapi untuk membaca adalah kurangnya sarana, yaitu bahan yang dibaca, seperti koran, majalah, dan buku. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa masyarakat memiliki minat membaca sangat tinggi, tetapi konasi dari minat tersebut belum dapat diimplementasikan yang terhalang oleh kekurangmanpuan untuk mengakses sumber bacaan, sehingga yang tampak masyarakat dinilai kurang berminat membaca atau minat membaca masyarakat rendah.
Rendahnya minat membaca masyarakat akar permasalahannya bukan pada minat atau kemauannya ternyata adalah sarananya yang kurang mendukung untuk action membaca yang rendah. Masyarakat belum secara merata menikmati kemudahan untuk mengakses bahan bacaan sehingga membaca belum menjadi suatu kebutuhan seperti sembako. Padahal, manfaat membaca sama seperti manfaat sembako pada kehidupan masyarakat. Kemudahan mengakses bahan bacaan dapat diperoleh melalui toko buku bagi masyarakat yang mampu membeli bahan bacaan atau melalui perpustakaan bagi yang tidak mampu untuk memiliki buku. Kedua pilihan tersebut sangat berat. Bagi masyarakat yang kurang mampu bisa memanfaatkan perpustakaan. Tetapi seperti kita ketahui berapa banyak jumlah perpustakaan yang ada di sekitar masyarakat? Jika pun ada, masyarakat harus mencari waktu khusus untuk mengunjungi perpustakaan dengan jam kunjungan terbatas. Jadi, kendalanya adalah rendahnya daya beli bahan bacaan (koran, majalah dan buku).
Atas dasar itu, kontribusi media massa dalam menumbuhkan minat baca berkorelasi dengan bahan bacaan tidak terbatas. Korelasinya antara lain melalui buku atau majalah, dan koran yang juga dapat dikatakan sebagai bahan bacaan. Selanjutnya penyebutan media massa dibatasi hanya pada media cetak dan lebih khusus lagi koran.
Sebenarnya, koran telah tercatat dalam sejarah berperan menumbuhkan minat baca masyarakat. Dahulu, kala saya anak-anak sering lewat kantor kelurahan, sering melihat pemandangan sekerumunan orang dewasa. Namun, di dalam kerumunan itu ternyata “hanya” membaca koran yang ditempel di papan kelurahan. Sayang, pemandangan ini sulit ditemukan kembali. Mengapa koran tidak mengisi ruang kosong ini?
Dari keuntungan produksi dapat disisihkan untuk memberikan subsidi koran bagi masyarakat dengan memberikan secara gratis entah untuk setiap RT yang harus ditempel di papan pengumuman. Mungkin dapat juga dilakukan dengan bekerja sama dengan Pemda menerbitkan koran gratis tidak setebal koran nasional. Seperti kita ketahui bahwa yang mendorong masyarakat berminat membaca apabila membaca tersebut memberikan manfaat baginya. Dengan demikian yang diperlukan adalah relevansi isi bahan bacaan dengan kehidupan pembacanya.
Saat ini koran telah terbit dengan spesifikasinya; ada yang mengkhususkan berdasarkan isi ada mengkhususkan berdasarkan tingkat pembacanya yang semuanya berorientasi profit. Dalam hal ini koran dapat digunakan sebagai sarana untuk menumbuhkan minat baca masyarakat Bagaimana strateginya? Pertama, kita tentukan siapa yang akan ditumbuhkan minat bacanya? Masyarakat umum? Mungkin terlalu sulit karena variabel pengiringnya sangat kompleks. Di samping itu, aktivitas membentuk suatu minat pada kelompok informal sangat sulit mengontrolnya, sehingga yang dapat dilakukan adalah imbauan atau penyadaran bukan tindakan menumbuhkan minat. Dengan demikian, penumbuhan minat yang dapat terkontrol dan dapat secara nyata terlihat adalah penumbuhan minat pada kelompok formal melalui edukasi.
Media massa dapat membentuk klub-klub baca pada setiap jenjang baik jenjang birokrasi di masyarakat atau berdasarkan keminatan objek bacaan. Dalam klub tersebut, anggota dapat menjadi motor yang dapat mempengaruhi orang lain berminat. Untuk menarik minat orang lain untuk maka perlu adanya rangsangan yang menarik, seperti kemudahan, pengistimewaan, dan hadiah. Dengan adanya rangsangan ini orang akan merespon berdasarkan persepsinya apa yang dilakukan dengan membaca. Kegiatan yang membaca koran yang tanpa harus hadir di arena lomba, tetapi dapat dilakukan di mana saja. Bentuk lomba membaca bukan sekedar membaca teknis, tetapi membaca dengan memberikan tanggapan apa yang dibacanya yang dituangkan dalam bentuk tulisan. Keuntungan kegiatan ini bukan hanya menumbuhkan minat baca masyarakat tetapi juga membelajarkan masyarakat untuk bernalar. Kegiatan ini merupakan kegiatan dengan tujuan jangka pendek yang dapat dilakukan oleh pelaku media massa. Untuk menumbuhkan minat membaca secara permanen dapat dilakukan di proses pembelajaran.

Guru dapat mengoptimalkan tugas membaca bukan untuk menghafal isi bacaan atau untuk mencari informasi saja, tetapi membaca digunakan untuk mengkonstruksikan informasi yang diperoleh melalui membaca membentuk pengetahuan baru. Hal ini diperlukan latihan secara struktural dengan bahan bacaan yang bermakna. Ruang ini dapat diambil oleh pelaku media massa khususnya media cetak, yaitu dapat dilakukan dengan adanya koran edukasi. Koran edukasi adalah koran yang secara khusus ditujukan untuk pembelajaran yang lebih mengutamakan pada how to learn. Seperti halnya TV edukasi yang ditangani oleh Pusat Teknologi Informasi dan Komunikasi Depdiknas. Lalu siapa yang berminat untuk menangani koran edukasi untuk jutaan masyarakat sekolah ini? Inilah suatu tawaran yang dapat ditangkap oleh penerbit koran untuk memberikan kepedulian sosial bagi generasi mendatang.

Kamis, Januari 01, 2009

soal tes primagama standar 2 sma 12

BAHASA INGGRIS


TEXT 1

Once a fisherman named Batara Guru Sahala lived in Batakland. One day, he caught a fish. To his surprise, he found that the fish could talk. It begged Sahala to set free. Sahala did accordingly.
As soon as the fish was free, it changed into a woman. She was so beautiful that the fisherman fell in love with. The woman agreed to marry Sahala. However, she told him that he must never fish. Sahala promised her that he would not tell anyone about it.
They were happily married, and had two daughters. Every morning Sahala went out fishing. His daughters would bring him his lunch. One day, however, instead of bringing the food to their father, the girls ate it. When Sahala learnt what they had done with his meal, he got very angry. He shouted at them, saying, “You behaved exactly like the daughters of a fish.”
The girls did not know what their father meant. They went home and asked their mother about it. When they told what he said she was very annoyed. Although Sahala apologized to her later, she would not forgive him for breaking his promise.
Then the earth began to tremble, and volcanoes started to erupt. The earth cracked to from a big hole. People said this hole become Lake Toba.

1. What is the suitable title of the text?
A. Lake Toba
B. The Fisherman
C. The Beautiful Girl
D. The Legend of Lake Toba
E. The Daughters of a Fisherman

2. Why did Sahala fall in love with the woman?
Because ___ .
A. she was a fish
B. she was so beautiful
C. she had two daughters
D. she would bring him his lunch
E. she would forgive him for breaking his promise

3. What did the fish ask him to do?
A. To set it free
B. To keep the promise
C. To change it into a woman
D. To marry her as soon as possible
E. To marry its two beautiful daughters

4. According to the text, Lake Toba was formed by ___ .
A. the cracking of the earth
B. the tremble of the earth
C. the girls’ eating of the food
D. the erupting of the volcanoes
E. Sahala’s shouting at his daughters

5. When they told her what he said, she was very annoyed (paragraph 4).
The underlined word has the similar meaning to ___ .
A. sad
B. angry
C. happy
D. amused
E. interested


TEXT 2

Coals was formed million of years ago. Before the beginning of mankind, the surface of the earth was covered with thick forests. Geological elements – like floods and earthquakes – burried the forests to form ocean-beds. These dead trees and plants received great pressure from the sea. Slowly, they changed into carboniferous materials. By this time, the dead vegetation had lost much of its oxygen and hydrogen, but a large amount of carbon is known as ‘carbonization’. The concentration of carbon varies in different types of carboniferous rock.
There are four main types of carboniferous materials. They are anthracite, bituminous coal, lignite and peat. The oldest is anthracite followed by bituminous coal.
The formation of coal depends on time, pressure and temperature. The nature of coal also depends on the type of vegetation from which the coal is formed. Anthracite and bituminous are formed mainly from ferns.
Coal was once a very important source of fuel. People used coal in industry and in the home. Industries obtain gas and chemical by products of coal. Coke is a very important residue of coal. Coke is used in the smelting of iron. Coal was burned to produce steam to drive railway locomotives and ships.
The main coal-producing countries are the United States, Russia, Britain, Germany and France. Together, they produce more than half of the word’s output of coal.


6. What is the topic of the first paragraph?
A. The beginning of mankind
B. The surface of the earth
C. The four types of coal
D. The process how coal is formed
E. The floods and the earthquakes

7. What is “carbonization”?
A. The process by which the vegetation turned into carbon
B. The burial forests to form ocean-beds
C. The changing of the dead trees into carboniferous materials
D. The losing of oxygen and hydrogen from the dead vegetation
E. The pressure of the sea to the dead trees and plants

8. Which of the following is NOT a type of coal?
A. Peat
B. Lignite
C. Anthracite
D. Carbon dioxide
E. Bituminous coal

9. What does carboniferous contain?
A. Oxygen, hydrogen and carbon
B. Oxygen and hydrogen
C. Hydrogen and carbon
D. Oxygen and carbon
E. Carbon only

10. The formation of coal does not depends on ___ .
A. the type of vegetation
B. temperature
C. pressure
D. water
E. time

11. What is coke used for?
A. Smelting iron
B. Driving ships
C. Making houses
D. Driving locomotives
E. Lighting in the home


TEXT 3

Telex, or sometimes called TWX, is telegraph exchange service that enables subscribers to communicate directly one another by means of teleprinters temporarily connected by lines and switching equipment. The teleprinters have keyboards like those of typewriters, each of which has its own number that enables them to talk each other, leaving printed record of their conservation.
These printed records make telex particularly useful in the business world, which requires the authority of the written word. Another advantage is that call can be made and a message can be left at an unattended machine which is very useful where there are time differences.
The teletypewriter, which has a typewriter like keyboard, produces electrical signals that are transmitted to a distant point, where teletypewriter produces a printed copy from the electrical signals, transmitted to it. Message are sent in a 5 unit codes at 67 words per minute. Call can be made automatically, semi-automatically or manually.

12. What is the topic of the second paragraph?
A. How teletypewriter works
B. How calls can be produced
C. The definition of teletypewriter
D. The advantages of teletypewriter
E. How we can find teletypewriter

13. A ___ is an electric which prints out messages that is received from a machine in other places.
A. telex
B. teleprinter
C. telegraph
D. keyboards
E. printer records

14. “ … each of which has its own number that enables them …”(paragraph 1).
The underlined word refers to ___ .
A. telex
B. telegraph
C. teleprinter
D. keyboards
E. printed records

15. What is produced by teletypewriter?
A. A typewriter like a keyboard.
B. A printed copy from the electrical signals.
C. A printed copy transmitted to electrical signals.
D. Electrical signal transmitted to a distant point.
E. Messages sent in 5 unit codes at 67 words per minutes.


16. Printed records are considered to be useful for businessmen because ___ .
A. the written messages can be left unattended machine
B. they enable subscribes to communicate directly one another
C. they can connect the lines and switching equipment
D. the written message can reach the place immediately
E. the written message can be read easily


TEXT 4

Weather is the physical condition of the atmosphere at a particular time. It includes temperature and water content.
Weather is produced when air moves from place to place. This moving air is known as wind. Winds are formed when the cooler air moves in to replace the rising warm air. Warm air is usually less dense than cool air; therefore, it creates low air pressure. Cool air is more dense and creates high air pressure.
Usually we have fine weather when the air pressure is high and there are clouds, rain, and snow when the air pressure drops.

17. What is the suitable title of the text?
A. The Weather
B. The Winds
C. The Atmosphere
D. The Water Content
E. The Fine Weather

18. What is the text about?
A. Moving air
B. Air pressure
C. Low air pressure
D. Types of weather
E. The formation of weather

19. What does the second paragraph mainly tell us?
A. Warm and cool air create air pressure
B. Winds are caused by warm air rising
C. Weather is produced by moving air
D. The air moves from place to place
E. The moving air is called wind

20. “Warm air is usually less dense than cool air ... “. (paragraph 2).
The underlined word has the opposite meaning to ___ .
A. thin
B. solid
C. thick D. heavy
E. compact
TEXT 5

ANNOUCEMENT
SCHOOL TRIP WHITE SANDS BEACH

On 2nd of August, there will be a school trip to White Sands Beach.
Departure : 07.30 a.m.
Programs : Swimming, games, volley-ball, and lunch at the South View Restaurant
Afternoon : walk along the beach to the lagoon and watch boat festival.
Fee : Rp 750.000,00
Contact person : Dita, Lina

Chair person

Wina


21. What is the announcement about?
A. A boat festival
B. A south View Restaurant
C. The White Sands Beach
D. A Schedule of a school trip
E. A lagoon at the South Sands Beach

22. What is the announcement mostly addressed to?
A. Visitors
B. Tourists
C. Students
D. Travelers
E. Sightseers

TEXT 6


WHEN REQUESTING
INFORMATION

Please feel free to contact our information center, toll free, at (800) 555-6843. Call during off peak times. The busiest day is Monday, and the busiest hours each day are between 12:00 and 2:00. The telephone center is open from 9.00 a.m. to 5.00 p.m. Monday through Friday.


23. What is the worst time to call?
A. Friday at 4:00 P.M.
B. Monday from noon to 2:00
C. Any day except Monday
D. Tuesday through Friday from 12:00 to 2:00
E. Monday through Friday from 9:00 to 5:00
24. How many days is the center open?
A. Two days
B. Three days
C. Four days
D. Five days
E. Six days


TEXT 7

Television was 25 in the 1920s and first came to Australia in 1956. It has 26 an important role in communicating news. We can learn 27 about what is happening in the world 28 television. Also television 29 people with entertainment in their own home. People in 30 areas can still feel part of the world because of television.


25. A. invented
B. discovered
C. founded
D. created
E. developed

26. A. played
B. stayed
C. went
D. innovated
E. modified

27. A. immediately
B. quickly
C. instantly
D. hurriedly
E. freely

28. A. because
B. however
C. nevertheless
D. because of
E. instead of

29. A. sends
B. watches
C. provides
D. obtains
E. serve

30. A. isolated
B. hidden
C. covered
D. modernized
E. organized



TEXT 8

The vast network of communication 31 a lot of information resources. With reference to information resources, there are now many online 32 materials and databases to support Global Information Infrastructure.
Nearly all knowledge that a person wants is 33 on the internet. Then for those 34 need to relax, there are entertainment and musical programs. These programs are only possible because of the speed and volume of 35 that new computers have.

31. A. wants
B. requires
C. recommends
D. improves
E. develops

32. A. educate
B. education
C. educating
D. educational
E. educator

33. A. available
B. comfortable
C. reasonable
D. watch-able
E. enjoyable

34. A. who
B. whom
C. whose
D. which
E. of which

35. A. lot
B. spot
C. area
D. place
E. space

36. Lina : I’m going to Mandala Krida to see my singer in the singing contest.
Dina : You’ll be late. By the time you are there the singing contest ___ .
A. finish
B. will finish
C. are finished
D. have finished
E. will have finished


37. Rini : Is Dini present at the party now?
Tanti : No, she isn’t.
Rini : I wish she ___ here to sing a song with us.
A. is
B. was
C. were
D. will be
E. has been

38. Doni : What did your father go to the dentist for yesterday?
Dody : ___ .
A. To have checked his teeth
B. To get his teeth to check
C. To check his teeth
D. To have the dentist checked
E. To have his teeth checked

39. Dini had watered the flowers when Doni arrived at her house.
It means ___ .
A. Dini did not water the flowers
B. Dini and Doni watered the flowers
C. Doni saw Dini watering the flowers
D. Doni did not come to Dini’s house
E. Doni did not see Dini watering the flowers

40. Leni : Tony gets the worst mark in the test.
Rina : He ___ before he had a test.
A. must study
B. should study
C. might have studied
D. must have studied
E. should have studied

41. Do you know the man ___ presented the paper at the seminar yesterday?
A. who
B. whom
C. whose
D. which
E. of which

42. Ema : May I borrow your new magazine?
Lena : ___, but return it as soon as possible.
A. You can’t
B. Yes please
C. No, thanks
D. I’m afraid not
E. I don’t think so


43. Rani : I haven’t met Yudi for three days. What happened to him?
Lita : He was sent to the hospital for his illness.
Rani : Oh poor Yudi. I hope he’ll be better soon.
The underlined expression shows ___ .
A. pleasure
B. sympathy
C. agreement
D. satisfaction
E. expectation

44. Examiner : Here is a short article for you to type in five minutes. Can you do it?
Applicant : Yes, Sir ___ .
A. You must be joking
B. That’s very kind of you
C. Anything is OK with me
D. I think I can manage to do it
E. I will give it to you sooner

45. Dave : Sandy, you shouldn’t eat that hamburger.
Shinta : It’s OK.
From the dialogue we may conclude that Dave expresses ___ .
A. opinion
B. apology
C. sympathy D. agreement
E. suggestion
46. Linda : Do you know how to plant sea weed?
Maya : No, I don’t. I don’t have any experience about it.
The underlined utterance expresses ___ .
A. inability
B. uncertainty
C. displeasure
D. impossibility
E. disagreement

47. Mrs. Wina : I have two sons and three daughters. They have graduated from university. Now they are all abroad to further their careers.
Mrs. Heni : You’re really a successful mother.
From the dialogue we may conclude that Mrs. Wina seems ___ of her sons and daughters.
A. happy
B. proud
C. amazed
D. excited
E. optimistic
48. Devi : Hello
Aldi : Hi, Devi. This is Aldi. Do you feel like going to the movie this evening?
Devi : That sounds great, Aldi. I haven’t been to the movie for a long time.
The underlined utterance expresses ___ .
A. intention
B. invitation
C. suggestion D. permission
E. persuasion

49. Bagus : Adi, I heard Reno is a drug-user.
Adi : Is he? As far as I know he is a good student.
The underlined expression shows ___ .
A. praise
B. denial
C. surprise
D. sympathy
E. uncertainty

50. Mr. Karta : Do you think we will get good harvest this season?
Mr. Hadi : I hope so.
The underlined expression shows ___ .
A. request
B. certainty
C. sympathy
D. preference
E. expectation



BAHASA INDONESIA


51. Bacalah paragaf berikut dengan saksama!

Mengenai produk garmen di Indonesia, rombongan tersebut mengatakan bahwa mutu garmen Jepang memang sedikit lebih baik, sebab tenaga kerjanya lebih berpengalaman dan dibayar mahal. Akan tetapi masalah ini bukanlah masalah yang terlalu prinsip. Kalau industri garmen Indonesia mau maju lebih aktif, dalam waktu singkat pasti dapat menggeser posisi Jepang, sebab fasilitas di Indonesia banyak yang menunjang, seperti upah tenaga kerja yang murah.

Simpulan paragraf di atas adalah ...
A. Produk garmen Indonesia lebih baik daripada produk garmen Jepang selama ini.
B. Produk garmen Jepang lebih baik daripada produk garmen Indonesia selama ini.
C. Indonesia akan dapat menggeser posisi Jepang apabila industri garmen mau lebih aktif dan memanfaatkan fasilitas secara maksimal.
D. Fasilitas yang ada di Indonesia banyak menunjang industri terutama garmen.
E. Industri Jepang saat ini paling banyak memasok peralatan industri ke Indonesia.


Teks untuk soal nomor 52 sampai dengan 53 Bacalah teks pidato berikut dengan saksama!

Pertama-tama marilah kita panjatkan puji dan syukur ke hadirat Allah SWT, berkat rahmat dan hidayah-Nya kita dapat berkumpul di tempat ini dalam keadaan sehat walafiat. Pada kesempatan ini saya akan menyampaikan pidato tentang prospek pengembangan Pantai Senggigi sebagai salah satu objek wisata Pantai di Pulau Lombok.
Bapak-bapak, Ibu-ibu serta hadirin yang berbahagia. Seperti yang kita ketahui, Pantai Senggigi sebagi aset daerah memiliki ciri khas tersendiri, pantai dengan teluknya yang indah. Pantai yang airnya bening dan pasirnya putih serta dikelilingi pegunungan dengan bukit yang menghijau. Keanekaragaman terumbu karang di wilayah perariran ini termasuk jenis yang langka di dunia, khususnya terumbu karang biru (blue coral ). Oleh sebab itu, aset yang tidak ternilai harganya ini hendaknya kita jaga dan lestarikan agar dapat diwariskan kepada generasi mendatang.

52. Topik pidato dalam paragraf tersebut adalah...
A. Pelestarian dan pengembangan Pantai Senggigi
B. Pantai Senggigi merupakan aset wisata di Pulau Lombok
C. Keanekaragaman terumbu karang di wilayah perairan Pantai Senggigi
D. Prospek pengembangan objek wisata Pantai Senggigi di Pulau Lombok
E. Pantai Senggigi objek wisata di Pulau Lombok
53. Kalimat ajakan dalam penggalan pidato tersebut adalah ...
A. Seperti yang kita ketahui, Pantai Senggigi sebagai aset daerah memiliki ciri khas tersendiri
B. Pantai yang airnya bening dan pasirnya putih serta dikelilingi pegunungan dengan bukit yang menghijau
C. Keanekaragaman terumbu karang di wilayah perariran ini termasuk jenis yang langka di dunia
D. Pantai Senggigi mempunyai pantai pasir putih dan teluknya yang sangat indah rnempesona
E. Aset yang tidak ternilai harganya ini hendaknya kita jaga dan lestarikan agar dapat diwariskan kepada generasi mendatang.

54. Pahami penggalan novel berikut secara saksama!

“Aku tidak meminta yang bukan-bukan, Sukri. Kemiskinan telah membikin aku terbiasa untuk menerima apa adanya. Kau tidak usah memikirkan kado perkawinanku yang berharga. Ambillah aku, Sukri. Sebagai istrimu aku telah bahagia. Jangan pikirkan kado yang tidak-tidak”

Watak tokoh aku dalam kutipan di atas adalah …
A. penurut dan sabar
B. sabar dan setia
C. setia dan jujur
D. lugas dan setia
E. jujur dan lugas

55. Bacalah ilustrasi berikut dengan saksama!

Ketua tim memperhatikan. Sesaat menggeleng-gelengkan kepala dan aku membayangkan diplomasi anak buah saat melakukan pembebasan. “Oke, apa itu?” katanya. “Saya sepakat melepaskan tanah saya yang akan jadi pabrik itu, karena di pabrik itu, karena di pabrik itu tidak hanya dibutuhkan kantor, ruang kerja, halaman, dan karena seterusnya jadi pasti juga masjid. Tapi bahkan para pekerja tak diberi jam istirahat untuk bersembayang karena itu saya menuntut…” “Pak” kata ketua tim. “Agama memang perlu dan sangat diperlukan, tapi ada hal lain yang lebih mendesak yakni perut dan lapangan kerja. Kami mengabaikannya untuk itu. Lagi pula di berkas ini Bapak menyatakan setuju dan tanpa catatan apa-apa.

(“Lelaki Bayangan”, Beni Setia)

Tema cerpen tersebut adalah …
A. Keperluan pekerja berhadapan dengan keperluan pengusaha
B. Pertentangan antara kebutuhan beribadah dengan bekerja
C. Peranan masjid di lingkungan pabrik
D. Masalah keagamaan di kota industri
E. Himpitan ekonomi pekerja

56. Perhatikan dialog berikut ini dengan saksama!
(setelah mengerjakan tes tulis, melamar pekerjaan)
Febi : "Tes tulis tadi sangat sulit. Aku pesimis bisa terus lolos pada tes wawancara."
Surya : "Benar.Terutama soal-soal Matematika-nya. Benar-benar menguras pikiran."
Febi : “Semoga saja kita bisa lolos ya ….”.

Suasana hati Febi dan Surya dalam dialog tersebut adalah . ….
A. sedih karena tidak lolos tes tertulis
B. terharu karena lolos tes tertulis
C. bingung mengerjakan soal tes tertulis
D. menyesal karena salah mengerjakan soal tes tertulis
E. khawatir tidak lolos tes tulis

57. Pahami penggalan cerita berikut secara saksama!

Ternyata, itu teriakan lelaki tua bertubuh tinggi besar dan berkimono serba hitam dengan rambut panjangnya terkucir ke belakang, berdiri di sebuah tempat yang mirip panggung di antara deretan pohon-pohon sakura yang besar-besar. Orangnya sungguh ramah, wajahnya berwibawa, ditambah paduan merah pipinya karena cahaya lampu yang dipantulkan putihnya bunga sakura. Akan tetapi, orang-orang itu tak menghiraukan teriakannya.

Pendeskripsian watak tokoh dalam cerita tersebut adalah . . .
A. perbincangan antartokoh
B. melalui penjelasan langsung
C. melalui pikiran tokoh
D. gambaran orang-orang di sekitar tokoh
E. keadaan di sekitar tokoh


58. Unsur yang tidak terdapat dalam laporan diskusi adalah . . .
A. dasar pemikiran diskusi
B. waktu pelaksanaan diskusi
C. permasalahan dalam diskusi
D. tempat pelaksanaan diskusi
E. simpulan hasil diskusi

59. Ketika ia sampai di hadapan Midun, kebetulan Midun tersenyum. Pada pikiran Kacak menertawakannya. Ia tidak bertanya lagi, terus ditinjunya. Midun mengelak, ia kena. Kacak menyerang berturut-turut, tetapi Midun selalu mengelak diri, sambil mundur ke belakang. Kesudahannya Midun tersesak ke balai-nalai dangau, lalu bertahan.

(Sengsara Membawa Nikmat,
Y.B. Mangunwijaya)

Watak tokoh Midun pada kutipan di atas adalah … .
A. penyayang
B. sabar
C. pandai
D. culas
E. baik hati

60. Tahun 1874 seorang ahli kimia bernama Alder Wright dari London merebus cairan morphin dengan asam anhidrat. Campuran ini membawa efek ketika diujicobakan kepada anjing. Anjing tersebut memberikan reaksi yaitu : tiarap, ketakutan, mengantuk, dan muntah-muntah.

Paragraf yang dapat membentuk hubungan yang koheren dengan paragraf di atas adalah… .
A. Kurang lebih tahun 2000 SM di Samina ditemukan sari bunga opion atau kemudian lebih dikenal dengan nama opium.
B. Tahun 1856 waktu pecah perang saudara di Amerika Serikat, morphin ini dipergunakan untuk penghilang rasa sakit akibat luka-luka perang.
C. Tahun 1806 seorang dokter dari Westpalia bernama Fredrich Wilhelm menemukan modifikasi candu yang dicampur amoniak yang dikenal dengan nama morphin.
D. Tahun 1898 pabrik obat “Bayer” memproduksi obat tersebut dengan nama Heroin sebagai obat.
E. Biasanya digunakan untuk penyembuhan asma dan TBC.
61. Perhatikan gurindam berikut!

Dengan bapa jangan durhaka,
Supaya Allah tidak murka

Dengan ibu hendaklah hormat,
Supaya badan selamat

Dari cuplikan di atas yang tidak termasuk ciri gurindam adalah ...
A. berisi nasihat
B. tiap bait terdiri dua baris
C. baris pertama berupa perbuatan, sedangkan baris kedua berupa akibat
D. memiliki persamaan bunyi akhir
E. harus dibaca dengan nada tinggi

62. “Anak tukang cukur itu mau menikah kalau nasibnya baik. Dia mendapatkan jodoh seorang pegawai negeri, siapa mengira anak si Tukang Cukur bisa mendapatkan jodohnya seorang pegawai kantoran”.

Sudut pandang yang digunakan pengarang dalam kutipan cerpen tersebut adalah …
A. pertama sebagai tokoh utama
B. pertama sebagai tokoh pencerita
C. ketiga sebagai pencerita
D. pertama bukan tokoh utama
E. pertama dan ketiga

63. Pahami isi paragraf berikut dengan saksama!

Pemanfaatan energi telah diupayakan melalui pengelolaan energi hemat dan efisien sesuai dengan kebutuhan dengan memperhatikan kelestarian lingkungan hidup untuk jangka panjang. Penganekaragaman sumber energi melalui penemuan dan pemasyarakatan sumber energi alternatif telah mulai digalakkan. Diharapkan masyarakat dapat memenuhi kebutuhan energi yang memenuhi syarat, aman, adil, dan terjangkau daya beli rakyat.

Kalimat persuasif yang sesuai dengan ilustrasi di atas adalah ...
A. Gunakanlah barang-barang atau keperluan rumah tangga yang hemat energi.
B. Kita bersama-sama menghemat energi.
C. Hemat energi menunjang masa depan yang cerah.
D. Tidak menghidupkan TV maupun peralatan yang lainnya termasuk menghemat energi.
E. Belilah panci produk "Bima" karena hemat energi.
64. Beliau lahir di Trenggalek, Jawa Timur, 13 April 1923. Menamatkan pendidikannya di SR dan SMP. Pernah masuk ke Sekolah Pamong Praja di Magelang. Beliau juga mengikuti pendidikan Peta di Blitar. Pernah menjadi Sodanco di Blitar dan karena sering bertugas mengawasi romusha yang sedang membuat benteng pertahanan, beliau dapat menyaksikan betapa sengsaranya mereka.

Hal-hal berikut tidak tersurat dalam penggalan biografi di atas adalah …
A. tempat, tanggal lahir
B. waktu lahir
C. pendidikan
D. cita-cita
E. tugas-tugas

65. Berikut merupakan semua deret kata baku, kecuali …
A. karisma, ijazah, praktik
B. konkret, komoditas, personal
C. aktivitas, gravitasi, analisis
D. sakharin, khromosom, legalisir
E. haemoglobin, tehnik, aerobik

66. Cermatilah kalimat-kalimat berikut!

(1) Tidak semua rumah bangsawan di Bali disebut puri.
(2) Puri tidak dapat dipisahkan dari urusan tata ruang dan bangunannya.
(3) Tetapi, setiap daerah mempunyai istilah dan tata letak yang berbeda.
(4) Sebuah puri harus memiliki ancak saji (halaman depan dengan balai kul-kul/ kentongan), jaba tengah (halaman tengah), tandeg dan puaregan (dapur), puri agung (tempat tidur raja dan tempat pusaka), saren anyar dan saren gde, jaba perajan suci (jalan menuju pura), dan pamerajan agung (tempat sembahyang utama).

Agar menjadi paragraf yang baik, urutan yang tepat kalimat-kalimat tersebut adalah ....
A. (1), (2), (3) dan (4)
B. (2), (1), (4), dan (3)
C. (4), (2), (3), dan (1)
D. (3), (1), (2), dan (4)
E. (1), (2), (4), dan (3)


67. Pahami kalimat berikut dengan saksama!

Jombang, sebuah kabupaten di Jawa Timur yang wilayahnya dikelilingi pondok pesantren, ternyata memiliki potensi wisata religi.

Kalimat di atas dapat diringkas menjadi…
A. Jombang sebuah kabupaten di Jawa Timur.
B. Jombang memiliki potensi wisata religi.
C. Jombang wilayahnya dikelilingi pondok pesantren.
D. Jombang kabupaten di Jawa Timur memiliki potensi
E. Kabupaten di Jawa Timur memiliki potensi wisata religi.

68. Pahami puisi berikut secara saksama!

Seruling di pasir ipis, merdu
Antara gundukan pohon kina,
Tembang menggema di dua kaki
Burangrang - Tangkubanprahu
Jamrut di pucuk-pucuk
Jamrut di air tipis menurun

Maksud puisi tersebut adalah ...
A. keindahan di kaki gunung Burangrang dan Tangkubanprahu
B. keindahan gundukan pohon kina
C. mendendangkan lagu di kaki bukit
D. seseorang yang meniup seruling
E. air yang mengalir dari kaki gunung

69. Sewaktu diskusi dengan topik “Mengapa minat baca siswa kurang ?” Penyaji mengemukakan pendapat bahwa masih banyak siswa yang hura-hura saja, tidak memanfaatkan waktu luangnya ke perpustakaan. Anda sebagai peserta menyanggah pendapat tersebut.

Kalimat yang tepat untuk menyanggah pendapat di atas adalah ….
A. Saudara moderator, apa yang diungkapkan oleh penyaji benar, tetapi jangan semua kesalahan ditempatkan kepada siswa.
B. Saudara penyaji, saya setuju karena tidak semua pelajar berhura-hura.
C. Saudara penyaji, saya tidak setuju karena semua pelajar berhura-hura.
D. Saudara penyaji, jangan menyalahkan siswa saja, guru pun harus dimarahi.
E. Saudara moderator, hal itu bisa diatasi jika buku-buku yang dibutuhkan siswa disediakan di perpustakaan.
Teks berikut untuk soal nomor 20 dan 21
Bacalah dengan saksama!

Dalam sebuah karangan Ir. Soekarno, Presiden RI pertama, menulis “Saya tidak tahu, akan diberi hidup oleh Tuhan sampai berapa lama. Tetapi permohananku kepada-Nya ialah supaya hidupku ini menjadi hidup yang bermanfaat. Manfaat bagi tanah air dan bangsa, manfaat bagi sesama manusia. Permohonanku ini saya panjatkan pada tiap-tiap sembahyang. Sebab, Dialah asal segala asal. Dialah Purwaning Dumadi. Banyak hikmah mendalam dan ajaran kehidupan yang dapat kita petik dari pendapat yang bersahaja itu.

70. Hal yang menonjol dari kutipan biografi tersebut adalah ...
A. pandangan
B. perjuangan
C. pendidikan
D. kelahiran
E. tantangan

71. Yang tidak terdapat dalam biografi di atas adalah …
A. agar hidupnya menjadi bermanfaat
B. ingin hidupnya tidak terlalu lama
C. hidupnya berguna bagi bangsa dan negara
D. penulis menganggap Tuhan adalah segalanya
E. permintaannya dilakukan saat sembahyang

72. Seluruh lapisan masyarakat merayakan Hari Ulang Tahun Republik Indonesia ke-63 dengan cara berbeda-beda.

Kalimat di atas menjadi efektif dengan cara ...
A. menghilangkan kata seluruh
B. merayakan diganti memperingati
C. meletakkan ke-63 di belakang Hari Ulang Tahun
D. Republik Indonesia diganti RI
E. menghilangkan kata lapisan

73. (1) Dalam rangka menyambut Ramadhan OSIS menyelenggarakan pawai sambut Ramadhan dan kampanye zakat secara meriah. (2) Acara yang mengusung tema Ramadhanku Indah, nyaris berjalan sempurna. (3) Acara tersebut disemarakkan sekitar 200 siswa dari kelas X, XI,XII. (4) Menurut kepala sekolah, pawai ini sebaiknya dilaksanakan setiap tahun karena ada dampak positif dari masyarakat. (5) Pawai simpatik yang bergerak dari sekolah itu mendapat perhatian dari warga dan pengguna jalan.

Kalimat yang mengandung fakta dalam laporan di atas adalah …
A. kalimat 1
B. kalimat 2
C. kalimat 3
D. kalimat 4
E. kalimat 5

74. Bacalah kutipan surat berikut ini dengan saksama!

Dengan hormat,
Sehubungan dengan penyelenggaraan Olimpiade Matematika SMA di Aula Dinas Pendidikan Surabaya, dengan ini kami beri tahukan kepada seluruh calon peserta pelatihan KTI adanya perubahan tempat pelatihan. Untuk itu, informasi selanjutnya akan secepatnya kami beri tahukan.

Isi berita yang terkandung dalam surat di atas adalah ...
A. tempat pelatihan Olimpiade Matematika SMA
B. informasi tentang tempat pelatihan KTI
C. penetapan tempat pelatihan KTI
D. perubahan tempat pelatihan KTI
E. tempat pelatihan KTI di Aula Dinas Pendidikan Sidoarjo

75. Kalimat berikut merupakan jawaban yang baik dalam tanggapan sebuah diskusi, kecuali …
A. Terima kasih atas tanggapan Saudara terhadap kegiatan ini.
B. Tanggapan Anda akan kami pertimbangkan sebagai masukan yang baik.
C. Pendapat Saudara sangat baik tetapi program ini harus dilaksanakan segera.
D. Tanggapan Saudara sungguh tidak masuk akal, seharusnya Anda mengkaji dulu
E. Tanggapan Anda sudah baik tetapi alangkah baiknya Anda dapat melengkapi data-data atau faktanya


76. Dengan hormat,
…………………………..
hari : Senin
tanggal : 20 Novembver 2008
waktu : 07.00
tempat : Aula Dinas Pendidikan

Kalimat yang tepat sebagai pembuka surat undangan resmi yang rumpang tersebut adalah …
A. Dengan surat ini perkenankan kami mengundang saudara untuk hadir pada
B. Dengan surat ini kami mengundang Saudara untuk hadir pada
C. Bersama surat ini di mana Saudara saya undang untuk menghadiri rapat pada
D. Melalui surat ini Saudara saya undang untuk menghadiri rapat pada
E. Kami mengundang Saudara untuk menghadiri yang mana akan diadakan pada

77. Cermati paragraf berikut dengan saksama!

Seusai sekolah, Ayu dan ibunya berbelanja untuk keperluan pentas seni ke ... yang terbesar di kota itu. Mereka berdua berkeliling mencari bahan pakaian daerah untuk dijahit karena Ayu akan mengikuti pergelaran seni tari daerah.

Kelompok kata yang tepat untuk melengkapi paragraf di atas adalah ...
A. toko sulaman
B. pabrik tekstil
C. penjahit pakaian
D. pasar tradisional
E. pusat perbelanjaan

78. Cermati penggalan surat lamaran pekerjaan berikut ini dengan saksama!

..... saya tertarik kepada pekerjaan yang bapak tawarkan melalui harian jawa pos, 14 Maret 2008. Karena itu, meski belum banyak pengalaman, saya mengajukan lamaran ini dengan melengkapi persyaratan sesuai dengan ketentuan.

Penulisan kata yang tepat pada penggalan surat lamaran di atas adalah ...
A. bapak
B. harian
C. jawa
D. pos
E. saya
79. Kutulis surat ini
Kala hujan gerimis
Bagai bunyi tambur mainan
Anak peri dunia ghaib
Dan angin yang mendesah
Mengeluh dan mendesah

Cara pengungkapkan puisi di atas membangun rasa …
A. kehangatan
B. kecermatan
C. kebersamaan
D. kegelisahan
E. keharmonisan

80. Penulisan alamat surat yang benar adalah …
A. Yth. Bapak Kepala SMAN 1 Girimulyo
Jalan Raya Kulonprogo 89
Yogyakarta.
B. Yth. Kepala SMAN 1 Girimulyo
Jln. Raya Kulonprogo 89
Yogyakarta
C. Yth. Kepala SMAN 1 Girimulyo
Jalan Raya Kulonprogo 89
Yogyakarta
D. Yth. Bapak Kepala SMAN 1 Girimulyo,
Jalan Raya Kulonprogo 89,
Yogyakarta.
E. Yth. Bapak Kepala SMAN 1 Girimulyo
Jln. Raya Kulonprogo 89
Yogyakarta.

81. Atas perhatiannya tidak lupa saya mengucapkan banyak terima kasih.
Kalimat yang tepat untuk memperbaiki penutup surat lamaran pekerjaan adalah …
A. Atas perhatiannya saya mengucapkan terima kasih
B. Atas perhatian Bapak tidak lupa saya mengucapkan terima kasih
C. Atas perhatiannya saya mengucapkan banyak terima kasih.
D. Atas perhatian Bapak saya mengucapkan terima kasih
E. Atas perhatian Bapak diucapkan terima kasih.


82. Perhatikan paragraf rumpang berikut dengan saksama!

… Indonesia merdeka telah dirumuskan ketentuan-ketentuan yang menyangkut kedudukan hak dan kewajiban warga negara … di bidang ketenagakerjaan, pemerintah menerbitkan ketentuan perundang-undangan …
UU No. 23 tahun 1948 tentang Pengawasan Perundangan, UU Nomor 21 tahun 1954 tentang Perjanjian Perburuhan, dan UU Nomor 22 tahun 1957 tentang Penyelesaian Perselisihan Perburuhan.

Kata penghubung yang tepat untuk mengisi bagian yang rumpang paragraf di atas adalah ...
A. sejak, misalnya, antara lain pula
B. dari, demikian pula, antara lain
C. sejak, demikian pula, antara lain,
D. sejak, demikian pula, antara lain
E. dari, demikian pula, adalah

83. Cermati paragraf yang dirumpangkan berikut dengan saksama!

Kami meninggalkan kompleks gua pukul 12.30 setelah salat Dluhur, selanjutnya menuju museum kereta api. Siang itu udara terasa panas sehingga badan kami cepat merasa lelah karena ...... Namun kami merasa sangat senang melakukan kegiatan yang telah diprogramkan ini.

Pernyataan yang sesuai untuk melengkapi paragraf yang rumpang di atas adalah ...
A. rekreasi kami cukup menyenangkan dan menghibur
B. sebelumnya kami beristirahat di tepi pantai
C. perjalanan kami memang cukup jauh.
D. karya wisata selalu diprogramkan di sekolah kami
E. setiap tahun kami melaksanakan karya wisata


84. Cermati paragraf berikut dengan saksama!

Musim kemaru di desaku telah berlalu. Jalan-jalan berdebu kini sudah tidak tampak lagi. Daun-daun yang dulu kemerah-merahan karena lekatnya debu kini hijau menyejukkan mata. Ranting-ranting pohon mulai ditumbuhi tunas baru. Ilalang turut menyembul diantara rerumputan yang menghijau ... .

Kalimat yang sesuai untuk melengkapi paragraf di atas adalah ...
A. Anak-anak desa tampak bermain layang-layang di sungai yang sudah lama tak berair.
B. Tanah persawahan yang sejak beberapa bulan tak terairi kini mulai retak-retak.
C. Itik-itik tampak kurus, apa yang masih tersisa di persawahan dimakan.
D. Tampak senang anak-anak yang bermain di sungai yang jernih itu.
E. Kebun pisang yang daunnya rindang kini hanya tinggal batang dan daun kering.

85. Pahami wacana berikut dengan saksama!

Kabag Perekonomian Pemda Batang, Ir. Ikhsan kemarin membenarkan adanya penggalian tanah di beberapa lokasi itu. Namun, menurutnya semua penambangan itu dilakukan tanpa izin dari Pemda.
"Sampai saat ini belum ada yang minta izin mengadakan penggalian tanah;" tuturnya sesuai dengan Perda nomor 6 tahun 1994, tentang usaha penambangan bahan galian golongan C. Setiap penggalian tanah harus dimintakan izin terlebih dahulu kepada Pemda.

Kata kunci yang menghubungkan paragraf satu dengan paragraf dua adalah ...
A. Perda nomor 6 tahun 1994
B. minta izin
C. penggalian tanah
D. pemda
E. penambangan


86. Dalam harian Jawa Pos, 5 Agustus 2008 saya membaca bahwa perusahaan PT Angkasa membutuhkan beberapa orang tamatan SMA. Karena saya dapat memenuhi persyaratan tersebut, saya mengajukan lamaran pekerjaan. Saya berharap Bapak dapat menerima saya sebagai pegawai pada PT Angkasa. Dengan demikian kami lampirkan ...

Rangkaian kata dengan demikian kami lampirkan sebaiknya diganti dengan ...
A. Sebagai bahan pertimbangan Bapak, bersama ini saya melampirkan….
B. Dengan demikian baiklah bersana ini saya melampirkan ….
C. Maka untuk memenuhi persyaratan bersama ini saya lampirkan ….
D. Untuk bahan pertimbangan, bersama ini saya lampirkan …
E. Demikian pemohonan saya, dan melampirkan persyaratan sebagai berikut ...

87. Pahami uraian berikut dengan seksama!

Berdasarkan program kerja OSIS, peserta kegiatan ekstrakurikuler jurnalistik akan melaksanakan kegiatan berupa kunjungan ke dapur redaksi Jawa Pos Surabaya. Sasaran yang akan dicapai adalah memperluas cakrawala kejurnalistikan peserta.

Unsur yang dominan dalam penggalan proposal di atas adalah ...
A. situasi dan waktu pelaksanaan
B. latar belakang proses kegiatan
C. sasaran yang akan dicapai
D. langkah dan metode kegiatan
E. landasan dan tujuan yang akan dicapai

88. Pahami teks berikut dengan saksama!

Sebuah cuplikan berbunyi: ... "Bab pertama yang berjudul "Modernisasi Kota" membahas dan mempersoalkan pengertian modernisasi masyarakat kota, lingkungan sosial masyarakat kota dan hubungannya dengan masyarakat kota dengan lingkungannya. Bab berikut menguraikan ciri-ciri pertumbuhan dan perkembangan masyarakat .... "

Petikan di atas merupakan contoh sebuah ...
A. kritik
B. esai
C. pidato
D. resensi
E. gagasan

89. (1) Berbagai macam industri menggunakan minyak bumi sebagai bahan bakar untuk menggerakkan mesin-mesin pabrik. (2) Alat-alat transportasi, baik darat, laut, maupun udara juga menggunakan minyak bumi sebagai bahan bakarnya. (3) Sumber energi lain, seperti gas bumi, batu bara memang merupakan sumber energi yang penting pula. (4) Namun, baik dilihat dari segi nilai ekonomis maupun praktis, minyak bumi masih merupakan sumber energi utama di samping gas bumi maupun batu bara. (5) Sampai sekarang, minyak bumi masih merupakan energi yang utama.

Kalimat simpulan paragraf tersebut adalah ...
A. (1)
B. (2)
C. (3)
D. (4)
E. (5)

Teks untuk soal nomor 40 sampai dengan 41 Bacalah teks pidato berikut dengan saksama!

Kita harus membedakan sarana HIV dan AIDS lebih dahulu. HIV adalah virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh manusia. Secara fisik, mengidap HIV (disebut juga HIV positif) tampak tidak berbeda dengan orang normal lainnya. Namun setelah 5-10 tahun, seorang pengidap HIV menunjukkan gejala-gejala menderita AIDS.
AIDS sendiri adalah gejala penyakit akibat hilang atau menurunnya sistem kekebalan tubuh. Menurunnya sistem kekebalan tubuh membuat penyakit yang ringan pun dapat menimbulkan gejala yang lebih berat. Misalnya saja, flu. Pada orang normal akan sembuh dengan sendirinya dalam waktu kurang dari seminggu meski tidak diobati sama sekali, asalkan cukup makan dan istirahat. Namun pada pengidap HIV atau penderita AIDS, flu akan menetap bahkan semakin parah dari waktu ke waktu.
Karena tidak menampakkan gejala apa pun, infeksi HIV menjadi lebih berbahaya. Satu-satunya cara untuk memastikan ada tidaknya HIV/AIDS adalah pemeriksaan darah di laboratorium.

90. Bacaan di atas termasuk bentuk karangan yang ...
A. mengajak atau membujuk
B. menguraikan maksud atau tujuan
C. memberikan alasan suatu pendapat
D. menceriterakan atau mengisahkan
E. menggambarkan penginderaan

91. Dalam bacaan di atas terdapat hal berikut ini, kecuali...
A. Melalui pemeriksaan darah dapat diketahui apakah seseorang mengidap AIDS.
B. Bila sakit, penderita AIDS sukar sembuh.
C. Setelah beberapa tahun, pengidap HIV baru diketahui menderita AIDS.
D. Penderita AIDS tidak tahan melawan penyakit.
E. Orang yang tubuhnya lemah mudah terjangkit AIDS.

92. Bacalah paragraf berikut ini dengan saksama!
(1) Banyak sekolah di luar negeri yang bisa memberikan ijazah kelulusan dengan mudah (2) Penegasan mengenai hal ini juga disampaikan oleh Menteri Pendidikan Nasional seusai membuka seminar Bahaya Narkoba Bagi Kelangsungan Bangsa. (3) Sebanyak 54 lembaga pendidikan setingkat perguruan tinggi serta kursus-kursus singkat dari Inggris mengikuti seminar tersebut. (4) Dalam pidato pembukaan, pemerintah sangat sadar mengenai kualitas bangsa(5) Di luar negeri siapa saja dapat mendirikan universitas atau lembaga pendidikan terutama di Amerika Serikat

Kalimat utama paragraf tersebut adalah ...
A. (1) .
B. (2)
C. (3)
D. (4)
E. (5)

93. Apotek hidup adalah jenis tanaman obat keluarga yang ditanam di sekitar pekarangan rumah. Jenis tanaman ini antara lain jahe, kunyit, lengkuas dan masih banyak lagi. Banyak kegunaan yang dapat diperoleh dari menanam tanaman ini. Disamping bersifat alami, tanaman ini lebih hieginis karena jauh dari penggunaan bahan-bahan kimia yang sangat berbahaya. Terlebih lagi penanaman jenis ini tidak memerlukan perawatan yang sulit.

Paragraf di atas termasuk paragraf …
A. narasi
B. deskripsi
C. eksposisi
D. argumentasi
E. persuasi

94. Biarin
Kamu bilang hidup ini brengsek, Aku bilang biarin
Kamu bilang hidup ini enggak punya arti, Aku bilang biarin
Kamu bilang aku nggak punya kepribadian, Aku bilang biarin
Kamu bilang aku nggak punya pengertian, Aku bilang biarin
……………………
Yudhistira Ardi Noegraha
Hal yang menarik pada puisi di atas adalah . …
A. makna puisi
B. penggunaan majas
C. penggunaan dialek
D. pengulangan kata
E. pengulangan larik

95. Pahami bacaan berikut dengan saksama!
Buku ini sangat baik dibaca oleh peneliti maupun umat Islam karena buku ini tidak semata-mata memaparkan konsep-konsep politik Islam secara teoretis tetapi juga dijiwai oleh sebuah pengalaman aktivitas dakwah politik penulis yang sangat luas.

Bagian resensi di atas mengungkapkan …
A. identitas buku
B. latar belakang
C. sinopsis
D. gaya pengarang
E. nilai buku

96. Kukuh, siswa kelas XII IPA, tidak lulus ujian. Padahal, setiap hari ia berangkat ke sekolah. Ternyata setelah dicek, ia jarang sampai di sekolah.

Pernyataan di atas menggunakan pola pengembangan …
A. analogi
B. silogisme
C. sebab-akibat
D. akibat-sebab
E. generalisasi


97. Pahami isi kutipan cerpen berikut dengan saksama!

"Tidak Ira, tidak. Biarlah kau tetap sekolah, aku akan berusaha walaupun aku sudah lumpuh."
"Ayah kurang bisa menerima realita dengan hati yang terbuka, kurang bisa memahami kenyataan. Lihatlah ayah, ibu, dan adik-adik. Kita butuh makan, kalau memang kita mau jadi keluarga yang ingin dihormati orang, adik-adik harus bisa sekolah dengan baik. Untuk bisa sekolah dengan baik, kita butuh biaya. Dan untuk itu semua ayah harus merelakan Ira bekerja. Sudahlah Ayah, ini juga rezeki halal."'

“Titipan yang Kujaga,"
Elok Hidayatie Gazali
Watak tokoh Ira dalam kutipan cerpen tersebut adalah ...
A. rajin dan pemberani
B. lembut dan periang
C. manja dan periang
D. lembut, manja, dan teguh pendirian
E. teguh pendirian dan bersemangat

98. Pahami isi paragraf berikut dengan saksama!

Tenaga kerja yang menjadi andalan pada masa pembangunan ini adalah tenaga kerja yang profesional, mandiri, dan kreatif. Namun, ternyata perbandingan penawaran tenaga kerja lebih besar daripada lapangan kerja yang tersedia. Seharusnya sejak pendidikan formal di SD, anak didik sudah diarahkan ...

Kalimat yang tepat untuk melengkapi bagian yang rumpang pada paragraf di atas adalah ...
A. ke arah yang lebih baik lagi
B. untuk masuk ke sekolah yang jenjang pendidikannya lebih terarah
C. untuk menjadi calon tenaga kerja yang bersedia ditempatkan di dalam dan luar negeri untuk menjadi manusia terampil, ahli di bidangnya, dan mampu menciptakan lapangan kerja
D. kerja baru sehingga mereka menjadi manusia yang mandiri
E. untuk menjadi pekerja yang tidak materialisis

99. Pahami isi paragraf berikut dengan saksama!

Korban penyalahgunaan narkoba saat ini sudah menjangkau seluruh lapisan masyarakat. Mulai dari pelajar, mahasiswa, seniman, olahragawan, pengangguran, anak pejabat. Bahkan ada pula aparat. Mereka yang menjadi korban tidak hanya berasal dari keluarga broken home, tetapi keluarga baik-baik pun juga banyak yang menggunakan benda haram ini.

Paragraf di atas disusun dengan menggunakan penalaran ...
A. analogi
B. deduktif
C. induktif
D. generalisasi
E. sebab akibat

100. Kata berimbuhan (per-an) berikut bermakna tempat, kecuali …
A. Korban Lumpur Lapindo ditampung di permukiman baru.
B. Pasukan kerajaan mengantarkan Lady Diana ke peristirahatan terakhirnya.
C. Sekarang ini banyak terjadi perselingkuhan di kalangan artis.
D. Di luar negeri banyak kita jumpai perbaraan di ruang tamu.
E. Perempatan itu sering menimbulkan kecelakaan.

Mengenai Saya

nama lengkap saya muhhamad rojaki styo projo, lahir di lampung 7 desember 1983. saat ini sedang menempuh pendidikan di yogyakarta state university. education of indonesian language. tepatnya pendidikan bahasa dan sastra indonesia angkatan 2004. alumnus smansa pagela tercinta .. mencintai smansa sampai akhir hayat.. insya Allah ..amien