Jumat, Agustus 01, 2008

CERPEN ROJAKI SUG 2007 oleh Desi Astuti

MATA PARANORMAL

SMA NEREGI 2 NGAGLIK SLEMAN YOGYAKARTA

“Tulit...tulit...tulit” suara sirine ambulan memecahkan keheningan malam. Sebuah rumah sakit di Jakarta dikejutkan dengan kabar perampokan dan penganiayaan. Ternyata kabar itu memang benar. Sesosok tubuh yang cukup besar berbaju hitam terkulai lemas pada gerobak rumah sakit itu, dengan luka menganga di perutnya dan darah terus mengalir, sebut saja Arnold. Ia tanpa tenang, di kanan kirinya terdapat perawat yang akan membawanya ke ICU untuk diberikan pengobatan lebih intensif, di depannya telah ada dokter yang ahli. Dalam perjalanan ke ruangan tersebut, ia sempat berpesan kepada dokter bahwa ia ingin menyumbangkan matanya untuk orang yang membutuhkan.
Operasi itu berjalan selama dua jam, namun sayang nyawa Arnold tidak bisa diselamatkan, dokter langsung memberitahukan hal ini kepada keluarga Arnold. Mereka sempat shok dan awalnya mereka tidak setuju pernyataan dokter untuk mendonorkan matanya mengingat Arnold telah berwasiat kepada dokter, maka pada akhirnya mereka pun menyetujuinya. Dokter melakukan operasi yang kedua untuk mengambil kedua mata Arnold.
Dua hari kemudian datanglah seorang gadis berpakaian serba mewah, dihiasi gemerlapnya kilauan kalung permata yang ia ikatkan pada lehernya, rambutnya sebahu tergerai, dia memegang tongkat sebagai penunjuk jalannya. Dia didampingi seorang lelaki separuh baya yang berpenampilan layaknya seorang direktur sebuah perusahaan. Ia memakai jas dan tatapan matanya menunjukan kasih sayangnya terhadap gadis itu, yang berada di samping kananya. Gadis itu adalah putri dari seorang pengusaha yang kaya. Ternyata yang ada di sampingnya adalah ayahnya. Mereka datang ke rumah sakit ini untuk mengoperasi matanya yang buta. Para dokter segera mengoperasi matanya karena mereka telah membuat janji dengan gadis itu sebut saja Amanda. Mereka menggganti Amanda dengan nama Arnold.
Setelah kurang lebih dua minggu perban mata Amanda pun dibuka. Dia mencoba beradaptasi. Awalnya dia merasa senang dapat melihat dunia dengan matanya yang baru. Namun, kebahagiaan itu mulai surut ketika ia mulai melihat sesuatu yang aneh. Awalnya ia melihat anak kecil yang senang bermain di depan rumahnya. Anak kecil itu berwajah pucat. Amanda mulai penasaran, ia mencoba bertanya kepada anak itu, namanya siapa? Rumahnya di mana? Anak kecil itu hanya menjawab.
“Orang tua saya tinggal di sini!
“Nama kamu siapa?”
“Saya tidak punya nama,” jawabnya sambil lari dan akhirnya menghilang.
Amanda heran dan ia mencoba bertanya kepada orang tuanya.
“Yah, memangnya orang yang punya rumah ini dulu punya anak kecil ya.”
“Sejak dulu ini rumah ayah dan ibu kamu.”
“Jadi siapa anak kecil yang bermain di halaman rumah tadi, ya,” katanya dalam hati.
Dulu memang sebelum kamu lahir telah ada seorang anak laki-laki, ia adalah kakakmu Manda, tapi setelah ia berumur lima tahun ia meninggal karena tifus kemudian ibumu pun meninggal karena kecelakaan. Ayah Amanda bercerita tanpa sadar air matanya pun menetes.
“Sudah tidur sana, sudah malam!” perintah ayah.
“Ok bos.”
Di kamarnya, Amanda terus mengingat cerita ayahnya kalau dihubungkan dengan anak kecil yang tadi, main di halaman rumahnya tadi sangat tepat. Bulu romanya mulai berdiri jika mengingat hal itu. Keesokan harinya, ia melihat anak itu kembali. Dengan rasa takutnya, ia mendekati anak itu lagi dan bertanya.
“Apa kamu putra ayah yang meninggal?”
“Ya.” jawabnya sambil berlari dan akhirnya menghilang.
Sejak kejadian itu, Manda penasaran apakah benar ia melihat makhluk halus dengan matanya. Ia bertanya kepada dokter yang mengoperasi matanya.
“Dokter, sebenarnya mata ini milik siapa?”
“Sebenarnya mata itu milik paranormal yang bernama Arnold.”
Puaslah Amanda mendengar keterangan dokter. Jadi, ia benar-benar bisa melihat benda-benda gaib.
Awalnya, ia merasa takut karena semakin lama matanya mulai melihat banyak kejadian-kejadian aneh, seperti orang tanpa kepala-lah, ini-lah, itu-lah. Tapi lama-kelamaan ia terbiasa dengan hal-hal seperti itu. Dengan demikian, ia jadi tidak penakut lagi.

Tidak ada komentar:

Mengenai Saya

nama lengkap saya muhhamad rojaki styo projo, lahir di lampung 7 desember 1983. saat ini sedang menempuh pendidikan di yogyakarta state university. education of indonesian language. tepatnya pendidikan bahasa dan sastra indonesia angkatan 2004. alumnus smansa pagela tercinta .. mencintai smansa sampai akhir hayat.. insya Allah ..amien