Jumat, Agustus 01, 2008

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)


A. IDENTITAS
NAMA SEKOLAH : SMAN 9 Yogyakarta
MATA PELAJARAN : Bahasa Indonesia
KELAS, SEMESTER : XI/ I
STANDAR KOMPETENSI :
Membaca
3. Memahami ragam wacana tulis melalui kegiatan membaca cepat dan membaca intensif.
KOMPETENSI DASAR : 3.1 Menemukan perbedaan paragraf induktif dan deduktif melalui kegiatan membaca intensif.
INDIKATOR :
1. Menemukan paragraf yang berpola induktif
2. Mengidentifikasi ciri-ciri teks yang berpola induktif
3. Menemukan paragraf yang berpola deduktif
4. Mengidentifikasi ciri-ciri paragraf yang berpola deduktif
ALOKASI WAKTU : 2 X 45 menit

B. TUJUAN PEMBELAJARAN
Tujuan pembelajaran yang diperoleh adalah
1. Siswa mampu menemukan paragraf yang berpola induktif
2. Siswa mampu mengidentifikasi ciri-ciri teks yang berpola induktif
3. Siswa mampu Menemukan paragraf yang berpola deduktif
4. Siswa mampu Mengidentifikasi ciri-ciri paragraf yang berpola deduktif

C. MATERI AJAR
Paragraf deduktif dan induktif merupakan pola paragraf yang bisa dijadikan sebagai dasar dalam pengembangan gagasan utama. Dengan kata lain, sebuah gagasan utama bisa dikembangkan menjadi sebuah paragraf dengan pola deduktif atau induktif.


1. Ciri-ciri Paragraf Deduktif dan Induktif
a. Ciri paragraf deduktif
Paragraf deduktif merupakan paragraf yang kalimat utamanya terletak pada awal paragraf. Selanjutnya, kalimat utama tersebut dijabarkan menjadi beberapa kalimat penjelas. Hubungan antara kalimat utama dengan kalimat penjelas harus koheren dan terpadu. Isi kalimat penjelas tidak boleh menyimpang dari isi kalimat utama.
Contoh:

Berdasarkan uraian dan contoh di atas maka dapat disimpulkan bahwa cirri-ciri paragraf deduktif adalah sebagai berikut.
1. Kalimat utamanya terletak pada awal paragraf
2. Kalimat utama dijabarkan ke dalam beberapa kalimat penjelas

b. Ciri paragraf induktif
Paragraf induktif merupakan paragraf yang kalimat utamanya berada pada bagian akhir. Kalimat utama pada paragraf induktif biasanya menggunakan konjungsi (kata penghubung) penyimpul antarkalimat, seperti jadi, maka dengan demikian, akhirnya, dan karena itu. Akan tetapi, kebiasaan ini bukan sesuatu yang mutlak sebab banyak juga kalimat utama yang tidak perlu didahului konjungsi tersebut.
Contoh:


Beradasarkan uraian dan contoh di atas maka dapat disimpulkan bahwa ciri-ciri paragraf induktif adalah sebagai berikut.
1. Kalimat utama terletak pada akhir paragraf.
2. Kalimat penjelas berupa fakta-fakta atau bukti-bukti.
3. Kalimat utama ditandai dengan penggunaan konjungsi penyimpulan antar kalimat, seperti: jadi, maka, dengan demikian, akhirnya, dan karena itu.
2. Menyusun Kerangka Paragraf yang akan Ditulis
Sebelum menulis karangan, buatlah kerangka karangan terlebih dahulu. Tujuannya agar karangan menjadi lebih terarah dan sistematis. Sama halnya ketika akan menulis paragraf deduktif dan induktif. Tentukan gagasan utama, lalu jabarkan ke dalam beberapa gagasan penjelas. Hal yang dituangkan ke dalam kerangka karangan hanyalah gagasan utama dan gagasan penjelas. Jadi, belum berupa kaliamt.
3. Mengembangkan Kerangka Menjadi Karangan
Setelah kerangka karangan, langkah selanjutnya adalah mengembangkan gagasan tersebut ke dalam kalimat. Gagasan utama dikembangkan menjadi kaliamat utama, sedangkan gagasan-gagasan penjelas dikembangkan menjadi kalimat-kaliamt penjelas. Hubungan antara kalimat uatama dengan kalimat penjelas harus koheren dan terpadu. Demikian juga hubungan antar kalimat penjelas. Dengan demikian, akan terbentuk menjadi sebuah paragraf yang utuh dan terpadu.

D. METODE PEMBELAJARAN
1. Pendekatan : Contectual Teaching and Learning (CTL)
2. Model : Cooperative Learning tipe bercerita berpasang
3. Metode : Ceramah, tugas, dan diskusi.

E. KEGIATAN PEMBELAJARAN
No. Kegiatan Belajar Waktu
1 Kegiatan Awal
• Pengajar membagi bahan pelajaran berupa materi tentang pola pengembangan paragraf.
• Sebelum bahan pelajaran diberikan, pengajar memberikan pengenalan mengenai topik yang akan dibahas dalam bahan pelajaran untuk hari itu. Pengajar bisa menuliskan topik di papan tulis dan menanyakan apa yang siswa ketahui mengenai topik tersebut. Kegiatan brainstorming ini dimaksudkan untuk mengaktifasi skematika siswa agar lebih siap menghadiri bahan pelajaran yang baru.
• siswa dikelompokkan ke dalam 2 anggota tim atau lebih, disesuaikan dengan jumlah siswa di kelas.

5’
2 Kegiatan Inti
• Anggota dari tim yang berbeda yang telah mempelajari bagian/sub bab yang sama bertemu dalam kelompok baru (kelompok ahli) untuk mendiskusikan sub bab mereka.
• Setelah selesai diskusi sebagian tim ahli anggota kembali ke kelompok asal dan bergantian mengajar teman satu tim mereka tentang sub bab yang mereka kuasai dan tiap anggota lainnya mendengarkan dengan sungguh-sungguh. 75’
3 Penutup
• Tiap ahli mempresentasikan hasil diskusi
• Guru memberi evaluasi 10’

F. SUMBER BELAJAR, ALAT, DAN MEDIA
1. Alat
* LCD
* COMP
* OHP
2. Sumber Belajar
Tim Edukatif. 2007. Kompeten Berbahasa Indonesia untuk SMA Kelas XI. Jakarta: Erlangga. Halaman 134.
Tukan, P. 2006. Mahir Berbahasa Indonesia untuk Kelas XI. Jakarta: Yudhistira. Halaman 129.
Dwi Suryaningrum, Tanti. 2006. Kumpulan soal dan Pembahasan Bank Soal Bahasa Indonesia untuk SMA Kelas X, XI, dan XII. Bandung: M2S. Halaman 39.

G. PENILAIAN DAN TINDAK LANJUT
1. Penilaian Proses di kelas
Penilaian proses di kelas merupakan salah satu penilaian yang dilakukan oleh guru yang bersangkutan. Caranya adalah guru memberikan pancingan berupa adu argumen dan memberikan pertanyaan. Kemudian siswa yang menanggapai dan mampu menjawab diberikan point husus, yang tentunya akan memberikan nilai tambahan.
2. Tindak Lanjut
Tindak lanjut dalam bagian ini adalah berupa soal-soal menyangkut materi pola pengembangan paragraf. Berikut contoh soal.

1) Sebutkan dan jelaskan dua pola pengembangan paragraf?
2) Sebutkan empat ciri-ciri dari dua pola pengembangan paragraf?



Yogyakarta, ....

Mengetahui,
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran



Drs. Hardja Purnama Sarif Hidayat, S. Pd.
NIP NIP

Tidak ada komentar:

Mengenai Saya

nama lengkap saya muhhamad rojaki styo projo, lahir di lampung 7 desember 1983. saat ini sedang menempuh pendidikan di yogyakarta state university. education of indonesian language. tepatnya pendidikan bahasa dan sastra indonesia angkatan 2004. alumnus smansa pagela tercinta .. mencintai smansa sampai akhir hayat.. insya Allah ..amien