Selasa, Januari 29, 2008

Kepala SMAN 1 Pagelaran, Tanggamus, Drs. Samsir Kasim mendapat penghargaan dari Radar Lampung. Ia akan diberangkatkan studi banding bersama 22 guru dan dosen favorit Radar Lampung ke tiga negara di Asia Tenggara. Yaitu, Malaysia, Singapura, dan Filipina.
Penghargaan tersebut didapat berkat kreativitasnya menjadikan koran sebagai salah satu media pembelajaran menarik di sekolahnya. Itu dilakukannya sejak awal tahun ajaran 2006 lalu.
Pemda Tanggamus pun mendukung penuh idenya tersebut. Bahkan 3 September 2007, pemda setempat secara resmi akan me-launching pemanfaatan media tersebut untuk semua tingkatan sekolah di Tanggamus. Kebetulan, acaranya sendiri digelar di SMAN 1 Pagelaran ini.
Bagaimana cara Samsir mengemas koran sebagai media pembelajaran? Diawali pemajangan beberapa koran harian, khususnya Radar Lampung Group, di beberapa sudut sekolahnya. Lalu, setiap siswa di bawah bimbingan gurunya masing-masing sebelum ke ruang belajar wajib membacanya.
’’Siswa maupun guru dalam memanfaatkan koran sebagai media pembelajaran ini bukan sebatas membacanya. Mereka juga lebih aktif menyikapi tulisan di dalamnya sesuai mata pelajaran masing-masing untuk kemudian menjadi bahan diskusi bersama,” terang Samsir saat ditemui di sekolahnya, kemarin.
Terkait penghargaan yang diberikan Radar Lampung, suami Ernawan Tri Herningsih, S.Kom. ini mengaku tak menduganya. Itu pun diketahuinya saat menghadiri peluncuran Tabloid Warna sempat di Simpur Center Bandarlampung, Minggu (12/8). Tiba-tiba saja Deputy Manager Radar Lampung Hi. Ibnu Khalid dan pemimpin redaksinya, Hi. Suprapto, memberikan penghargaan tersebut kepadanya.
’’Tentu saya kaget sekaligus bangga. Terlebih, saat itu ada Pengurus Pusat Komunitas Minat Baca Indonesia Kukuh Sunyoto yang juga memberikan support kepada saya,” ungkap Samsir sambil mengucapkan terima kasihnya kepada Radar Lampung.
Namun demikian, Samsir mengakui bahwa dirinya menjadikan koran sebagai salah satu media pembelajaran bukan untuk mendapatkan penghargaan tersebut. Semuanya diniatkan hanya untuk memajukan pendidikan siswa melalui media belajar yang menyenangkan. Apalagi, dalam KTSP juga dibuka kesempatan untuk itu,” terangnya.
Ditambahkannya, penghargaan tersebut bukan hanya atas keberhasilan dirinya sendiri. Tetapi, hasil kerja keras dan kekompakan semua pengajar di sekolahnya. ’’Harapan saya, semoga sekolah lainnya pun termotivasi melakukan hal sama,” pungkasnya. (*)

Tidak ada komentar:

Mengenai Saya

nama lengkap saya muhhamad rojaki styo projo, lahir di lampung 7 desember 1983. saat ini sedang menempuh pendidikan di yogyakarta state university. education of indonesian language. tepatnya pendidikan bahasa dan sastra indonesia angkatan 2004. alumnus smansa pagela tercinta .. mencintai smansa sampai akhir hayat.. insya Allah ..amien